Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hamil Anak Ketiga, Lesti Kejora Jadi Sering Marah & Jerawatan karena Hormon Berantakan

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Jumat, 24 Oct 2025 12:55 WIB

Lesti Kejora
Hamil Anak Ketiga, Lesti Kejora Jadi Sering Marah & Jerawatan karena Hormon Berantakan/Foto: Instagram @lestikejora
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda pasti tahu, setiap kehamilan selalu membawa cerita dan tantangan masing-masing. Begitu juga dengan penyanyi Lesti Kejora, yang kini tengah mengandung anak ketiganya. Di tengah kesibukannya sebagai ibu sekaligus artis, Lesti mengaku mengalami banyak perubahan fisik dan emosional selama kehamilan kali ini.

Siapa yang tak kenal Lesti Kejora?

Lesti Kejora atau yang memiliki nama lengkap Lesti Andryani merupakan penyanyi dangdut asal Cianjur, Jawa Barat. Ia mulai dikenal luas setelah menjadi juara ajang D’Academy musim pertama di Indosiar pada 2014. Suaranya yang merdu dan kepribadiannya yang ramah membuat Lesti cepat dicintai masyarakat Indonesia.

Pada 2021, Lesti menikah dengan Rizky Billar, aktor sekaligus presenter yang juga populer di dunia hiburan. Pasangan ini dikenal sebagai salah satu keluarga selebriti muda paling terkenal di Tanah Air, dan kini sudah dikaruniai dua anak sebelum Lesti kembali mengumumkan kehamilan ketiganya.

Perubahan hormon kehamilan yang bikin emosi naik turun

Dalam beberapa wawancara, Lesti jujur mengatakan bahwa hormon kehamilannya sedang 'berantakan'. Kondisi ini membuatnya menjadi lebih mudah marah dan emosional, bahkan sampai sering memarahi orang-orang di sekitarnya tanpa sadar.

“Aku tuh sekarang gampang banget marah, kadang ke siapa aja dimarahin, terutama yang disamping aku ini (Rizky Billar)” ujar Lesti sambil tertawa dalam akun YouTube Insertlive.

Suaminya, Rizky Billar, juga turut bercerita bahwa perubahan emosi Lesti kali ini lebih terasa dibanding dua kehamilan sebelumnya. Meski begitu, Billar berusaha sabar dan memahami bahwa semua itu disebabkan oleh perubahan hormon yang alami terjadi pada ibu hamil.

“Kita maklumin aja, ini kan karena hormon kehamilan,” kata Billar.

Muncul jerawat karena produksi minyak berlebih

Tak hanya emosi yang berubah, Lesti juga mengeluhkan kondisi kulitnya. Ia mengatakan wajahnya kini sedang berjerawat parah, padahal biasanya kulitnya bersih dan cerah.

“Hormon nya agak berantakan, jerawatan,” kata Lesti.

Perubahan ini juga disebabkan oleh fluktuasi hormon estrogen dan progesteron selama masa kehamilan. Menurut studi dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, peningkatan kadar hormon tersebut dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit, yang akhirnya menimbulkan jerawat.  Sekitar 40–45 persen ibu hamil mengalami jerawat di trimester pertama dan kedua. Kondisi ini bukan pertanda sesuatu yang berbahaya, melainkan respons alami tubuh terhadap perubahan hormon.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua produk jerawat aman digunakan selama hamil. Bunda sebaiknya Menghindari produk yang mengandung retinoid, benzoyl peroxide dosis tinggi, atau salicylic acid dalam konsentrasi besar. Lebih aman memakai pembersih wajah lembut berbahan alami, serta pelembap non-komedogenik agar kulit tetap lembap tanpa menyumbat pori.

Dan jangan lupa Bunda, kondisi kulit akan kembali membaik seiring stabilnya hormon setelah melahirkan. Jadi, tak perlu terlalu khawatir. Fokus saja pada menjaga kebersihan wajah, istirahat cukup, serta asupan makanan bergizi seperti sayur dan buah yang membantu kulit lebih sehat dari dalam karena jerawat saat hamil biasanya bersifat sementara dan akan membaik setelah hormon kembali seimbang pasca melahirkan.

Infografis Skincare saat hamilSkincare saat hamil/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Cara mengelola emosi saat hamil

Perubahan hormon selama kehamilan memang sering membuat suasana hati jadi tak menentu. Kadang Bunda merasa bahagia dan bersemangat, tapi beberapa jam kemudian bisa tiba-tiba sedih atau mudah tersinggung. Kondisi inilah yang juga dialami oleh Lesti Kejora di kehamilan ketiganya.

Untungnya, ada banyak cara lembut dan sederhana untuk membantu Bunda mengelola emosi agar tetap stabil dan nyaman selama hamil.

1. Luangkan waktu untuk diri sendiri

 Tidak apa-apa kalau Bunda ingin menyendiri sejenak. Cobalah mendengarkan musik lembut, membaca buku, atau sekadar duduk santai sambil menikmati udara pagi. Me time yang berkualitas bisa membantu menenangkan pikiran.

2. Bicarakan dengan pasangan

Perubahan suasana hati sering kali sulit dijelaskan, tapi penting untuk tetap jujur pada pasangan. Katakan bagaimana perasaan Bunda agar pasangan bisa memahami dan memberikan dukungan emosional.

3. Perbanyak zikir atau doa

Saat hati terasa tidak tenang, zikir atau membaca doa bisa menjadi cara paling ampuh untuk menenangkan diri. Selain mendekatkan diri kepada Allah, aktivitas ini juga memberi efek relaksasi alami pada tubuh.

4. Tidur dan istirahat cukup

Kurang tidur bisa memperburuk suasana hati dan membuat emosi semakin tidak stabil. Usahakan tidur 7–9 jam setiap malam, serta sempatkan tidur siang singkat jika tubuh terasa lelah.

5. Jaga asupan gizi seimbang

Hormon stres bisa meningkat jika tubuh kekurangan nutrisi. Pastikan Bunda cukup mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, ikan, dan kacang-kacangan yang kaya omega-3 untuk membantu menjaga suasana hati.

6. Coba latihan pernapasan atau yoga prenatal

Latihan pernapasan sederhana atau yoga khusus ibu hamil dapat menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dan membantu tubuh merasa lebih rileks.

7. Ingat bahwa semua ini sementara

Perubahan emosi, jerawat, dan rasa lelah hanyalah bagian dari proses luar biasa menuju kehadiran Si Kecil. Saat bayi lahir, semua perjuangan ini akan terbayar dengan kebahagiaan yang tak ternilai.

Cerita Lesti Kejora ini menjadi pengingat bahwa setiap Bunda punya perjuangan tersendiri di balik kehamilannya. Kadang emosi tak menentu, kulit berubah, dan tubuh terasa berbeda semua itu adalah tanda bahwa tubuh sedang bekerja keras menyiapkan kehidupan baru.

Jadi, jangan merasa bersalah kalau Bunda tiba-tiba mudah marah atau kurang percaya diri dengan perubahan fisik. Yang terpenting, tetap cintai diri sendiri, jaga komunikasi dengan pasangan, dan rutin kontrol ke dokter agar kehamilan berjalan sehat dan bahagia.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda