
kehamilan
Amankah Penggunaan Koyo untuk Ibu Hamil?
HaiBunda
Sabtu, 27 Sep 2025 12:10 WIB

Daftar Isi
Koyo merupakan plester yang sering digunakan untuk meredakan nyeri di leher hingga punggung. Penggunaan koyo juga diklaim ampuh untuk mengatasi nyeri otot dan sendi, Bunda.
Lantas, amankah penggunaan koyo untuk ibu hamil? Apakah kandungan di dalam koyo yang dijual bebas bisa digunakan untuk meredakan nyeri punggung saat hamil?
Simak penjelasan dari Bubun berikut ini ya!
Amankah penggunaan koyo untuk ibu hamil?
Koyo untuk meredakan nyeri umumnya mengandung bahan-bahan seperti metil salisilat, menthol, camphor, atau buprenorfin. Penggunaan bahan-bahan di koyo tersebut mungkin saja tidak aman bagi ibu hamil dan dapat menyebabkan efek samping.
Melansir dari beberapa sumber, berikut kandungan koyo dan keamanannya bagi ibu hamil:
1. Metil salisilat
Penggunaan metil salisilat yang dioleskan di kulit tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan mulai dari minggu ke-20 hingga persalinan. Jika dokter memutuskan bahwa ibu hamil perlu menggunakan obat ini antara minggu ke-20 dan ke-30 kehamilan, maka dokter biasanya akan menggunakan dosis efektif terendah untuk waktu sesingkat mungkin.
"Ibu hamil tidak boleh menggunakan obat ini setelah minggu ke-30 kehamilan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter," demikian isi ulasan di laman Web MD.
2. Menthol
Menthol pada koyo merupakan senyawa kimia yang dapat memberikan efek dingin lalu hangat di kulit. Efek tersebut dipercaya dapat melemaskan otot-otot, meredakan nyeri, dan mengurangi peradangan.
Sama seperti metil salisilat, penggunaan menthol saat hamil juga perlu dikonsultasikan dulu ke dokter, Bunda. Dikutip dari GoodRx, menthol pada koyo sebenarnya dianggap aman digunakan di tiap trimester kehamilan. Namun, studi yang menilai risikonya pada manusia masih terbatas.
3. Camphor
Camphor adalah senyawa organik yang umum digunakan dalam krim, salep, dan koyo. Minyak camphor adalah minyak yang diekstrak dari kayu pohon camphor dan diproses dengan distilasi uap. Minyak ini dapat digunakan secara topikal untuk meredakan nyeri, iritasi, dan gatal.
Sejauh ini, belum ada bukti yang menyebut dampak penggunaan camphor di kulit pada ibu hamil. Namun, senyawa ini disebut dapat berpotensi menyebabkan cacat lahir.
"Jangan gunakan produk camphor jika sedang hamil atau menyusui, karena berpotensi menyebabkan cacat lahir," kaka pakar Alan Carter, Pharm.D, dilansir laman Healthline.
4. Buprenorfin
Koyo mengandung buprenorfin sering digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat. Koyo ini dapat menyebabkan kecanduan, terutama bila digunakan dalam jangka panjang.
Penggunaan koyo buprenorfin selama hamil juga tidak dianjurkan, Bunda. Menurut ulasan di laman MedlinePlus, jika perempuan menggunakan koyo buprenorfin secara teratur selama kehamilan, maka bayinya mungkin mengalami gejala putus obat (life-threatening withdrawal) yang mengancam nyawanya setelah lahir.
![]() |
Tips pakai koyo saat hamil
Bunda boleh saja menggunakan koyo saat hamil. Namun, seperti dijelaskan sebelumnya, pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter ya.
Berikut beberapa tips memakai koyo saat hamil yang aman:
- Memilih koyo dengan level panas yang rendah dan tidak 'menusuk'
- Tidak menggunakan koyo lebih dari 8 jam
- Hindari menempel koyo di area yang sama terus-menerus
- Hindari menempel koyo di area perut
Alih-alih menggunakan koyo untuk meredakan nyeri, Bunda dapat memilih alternatif lain yang lebih aman. Berikut 7 cara mengatasi sakit pinggang selain pakai koyo:
- Kompres hangat dan dingin untuk mengurangi sensitivitas saraf sehingga meredakan nyeri.
- Latihan untuk memperkuat otot punggung sesuai dengan saran dokter dan didampingi ahlinya.
- Menghindari berdiri dan duduk terlalu lama
- Hindari membungkuk atau perhatikan postur tubuh saat berdiri, duduk, dan membungkuk.
- Hindari memakai sandal atau sepatu hak tinggi
- Hindari tidur telentang
- Cobalah tidur miring dengan lutut ditekuk sejauh mungkin.
Efek samping koyo pada ibu hamil
Ada beberapa efek samping penggunaan koyo pada ibu hamil. Berikut efek sampingnya:
- Kemerahan pada kulit
- Rasa perih dan sensasi terbakar
- Pembengkakan pada area yang ditempel koyo
- Mual dan muntah
Reaksi alergi yang sangat serius jarang terjadi. Namun, Bunda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala alergi, seperti ruam, gatal, bengkak, sakit kepala yang parah, dan kesulitan bernapas.
Demikian penjelasan terkait penggunaan koyo untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
10 Tips Jitu Atasi Nyeri Punggung saat Hamil, Coba Pakai Flat Shoes Bun

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3

Kehamilan
Perubahan yang Mungkin Dialami Saat Hamil Trimester 1, 2, dan 3


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Felicya Angelista Hamil 7 Bulan, Ungkap Naik 12 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda