Curhat Ibu Hamil soal Nama Bayi Picu Pro-Kontra, Suami Ingin Beri Nama Mendiang Istri

Bunda pasti setuju deh, pilih nama buat Si Kecil itu bisa jadi momen paling seru sekaligus bikin pusing. Ada yang maunya unik, ada juga yang maunya penuh makna. Kadang butuh diskusi panjang sama pasangan, bahkan bisa sampai debat kecil. 

Tapi gimana kalau nama itu ternyata membawa kenangan masa lalu? Nah, ini yang dialami seorang ibu hamil yang curhat soal keinginan suaminya memberi nama bayi mereka dengan nama istri pertamanya yang sudah meninggal. Kisah ini langsung bikin pro dan kontra di kalangan netizen.

Cari nama bayi, malah jadi dilema

Dilansir dari People dan New York Post, suami dalam kisah ini pernah mengalami tragedi besar. Delapan tahun lalu, ia kehilangan istri pertamanya dan juga bayi mereka saat proses persalinan.

Kini, ia menikah lagi dan sedang menanti kelahiran Si Kecil. Ketika tahu calon bayi mereka berjenis kelamin perempuan, pasangan ini mulai membicarakan nama. Kesepakatannya, sang istri akan memilih nama depan, sementara suami memilih nama tengah. Masalah muncul ketika suami ingin memakai nama mendiang istri dan bayi yang dulu meninggal sebagai nama tengah untuk anak yang baru ini.

Dalam sebuah unggahan di subreddit AITA, pembuat postingan asli OP (34), mengatakan bahwa ia saat ini sedang hamil anak pertamanya dengan suaminya (40), yang juga memiliki seorang putri berusia 12 tahun dari pernikahan sebelumnya. Sekitar delapan tahun yang lalu, suami OP kehilangan istri dan bayinya saat ia melahirkan, dan OP menambahkan bahwa meskipun ia telah pulih dari sebagian trauma, ia masih memproses hal-hal lain.

Pada acara baby shower, OP dan suaminya mengetahui bahwa mereka akan memiliki anak perempuan dan memutuskan untuk mulai mendiskusikan nama. Meskipun OP dapat memilih nama depan putrinya, ia mengatakan ia membiarkan suaminya memutuskan nama tengah putri mereka. Ia menyarankan nama mendiang istrinya.

"Saya tidak membantah di depan anak tiri saya karena saya tidak ingin menyakiti perasaannya, tetapi kemudian mereka mencoba membuat nama tengah kedua yang merupakan nama mendiang bayi mereka," tulis OP.

Ketika ia mencoba memberi tahu suaminya bahwa ia tidak ingin menamai putri mereka dengan nama mendiang istri dan bayinya, suami OP marah dan mengatakan bahwa ia dan anak tirinya menginginkan nama-nama itu. Sebab, menurut suaminya, nama tersebut memiliki makna di baliknya sehingga penting bagi mereka.

Penolakan dari istri hamil

OP yang kini tengah hamil merasa berat hati. Ia sering merasa dibanding-bandingkan dengan mendiang istri suaminya. Menurutnya, memberi nama bayi dengan nama yang sama justru akan membuat bayinya seolah “membawa beban masa lalu” dan bukan menjadi dirinya sendiri. Akhirnya, karena diskusi makin memanas, OP yang sedang hamil memilih untuk sementara tinggal bersama saudara perempuannya agar suasana lebih tenang.

Suaminya mengatakan bahwa karena ia membiarkannya memilih nama depan bayi mereka, ia seharusnya bisa memilih nama tengah putri mereka. OP mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa ia sudah dibandingkan dengan mendiang istrinya dan tidak ingin menggunakan nama tersebut untuk anaknya. 

"Dia masih tidak mengerti dan mengatakan bahwa nama-nama itu penting baginya dan dia benar-benar ingin sebagian dari nama-nama itu tetap ada dalam hidupnya," tulis OP. 

"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa saya salah dan bahwa itu penting baginya dan saya harus membiarkannya melakukannya, tetapi saya tidak tahu," sambungnya.

Pro Kontra di kalangan netizen

Dalam komentar unggahannya, OP mendapat banyak dukungan dari para komentator yang mengatakan bahwa argumen tersebut lebih dari sekadar nama bayi.

"Saya pikir aneh dia ingin menamai anak barunya dengan nama anak atau istri lamanya karena dia tidak ada hubungannya dengan Anda. Saya yakin dia akan sama kesalnya jika Anda ingin menamai anak Anda dengan nama suami Anda yang sudah meninggal atau anak yang Anda miliki bersamanya yang telah meninggal," kata seseorang.

Selain itu, seseorang menyarankan agar OP memberi tahu suaminya agar putrinya menyimpan nama-nama itu untuk saat ia memiliki anak.

"Nama-nama itu seharusnya disimpan untuk saat anak tirinya memiliki anak," tulis mereka. "Lalu ia harus memberi penghormatan kepada ibunya. Bukan istri yang bayinya tidak ada hubungan darah dengan istri yang sudah meninggal," sambung lainnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!