Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Waktu Terbaik Gunakan KB IUD, Bisakah Dipasang Sebelum Menikah?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 09 Sep 2025 17:06 WIB

IUD Intra Uterine Device written in notebook on white table
Waktu Terbaik Gunakan KB IUD, Bisakah Dipasang Sebelum Menikah?/Foto: Getty Images/iStockphoto/chrupka
Daftar Isi
Jakarta -

KB IUD (Intrauterine Device) atau dikenal dengan KB spiral menjadi salah satu pilihan metode kontrasepsi jangka panjang yang dianggap efektif. Namun, kapan waktu terbaik untuk menggunakan KB IUD? Apa bisa dipasang sebelum menikah atau belum pernah berhubungan seks?

Banyak orang yang memilih KB IUD karena simpel dan mudah perawatannya. Selain itu, KB spiral umumnya lebih baik dalam perlindungan dari kehamilan ketimbang kontrasepsi lainnya. Bahkan KB IUD ini bisa dipasang meskipun perempuan belum pernah berhubungan intim.

"IUD  dulu dikenal dengan nama KB spiral. IUD menjadi kegemaran perempuan karena less maintenance, tidak harus diingat setiap hari, dapat digunakan dalam jangka waktu lama (5 sampai 10 tahun), dan kontrol bisa dilakukan setahun sekali," kata dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Apa itu KB IUD?

IUD merupakan alat kecil berbentuk T yang terbuat dari plastik fleksibel yang dipasang di rahim. Menurut Dr. Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi, IUD merupakan alat kontrasepsi yang efektif lebih dari 99 persen.

"Setelah IUD terpasang, tidak ada lagi yang perlu Anda lakukan untuk mencegah kehamilan selama beberapa tahun. Ini adalah situasi yang cukup pasang dan lupakan, meskipun Anda harus melepas atau menggantinya pada akhirnya," kata Nwadike dilansir dari Healthline.

Belum pernah berhubungan intim bisa pasang KB IUD?

Selama ini banyak pakar yang membahas tentang pemasangan IUD pada perempuan menikah yang usai melahirkan atau sebagai perlindungan dari kehamilan. Namun, bagaimana jika perempuan yang belum menikah, apa bisa menggunakan KB IUD?

Dr. Gillian Dean, Direktur Senior Layanan Medis di Planned Parenthood Federation of America, dalam sebuah pernyataannya menjelaskan bahwa aman untuk memasang KB IUD meskipun perempuan belum pernah melakukan hubungan seks penetrasi vagina.

"Riwayat seksual Anda seharusnya tidak memengaruhi metode kontrasepsi yang Anda pilih," kata Dean melansir dari Elle.com

Menurut Dean, KB IUD adalah pilihan kontrasepsi yang aman dan sangat efektif bagi kebanyakan orang di segala usia. Mulai dari anak muda yang belum memiliki anak hingga mereka yang berusia 50-an yang belum menopause.

Proses pemasangan KB IUD pada perempuan yang belum pernah berhubungan intim

Dr. Katharine O’Connell White, Direktur, Fellowship dalam Keluarga Berencana, Boston University/Boston Medical Center, menjelaskan jika belum pernah berhubungan intim tentu perempuan akan merasa sedikit tidak nyaman dalam prosesnya. Bahkan pada perempuan yang selaput daranya masih utuh, pemasangan IUD menjadi lebih rumit.

Seperti apa proses pemasangan KB IUD? Hal pertama yang dilakukan dokter adalah memasukkan spekulum ke dalam vagina, dan ini adalah alat yang menahan dinding vagina agar tetap terbuka sehingga ia dapat melihat serviks.

Setelah dokter membersihkan serviks, sering kali dilanjutkan dengan memasang alat penstabil di atasnya untuk menahannya, dan terkadang pemasangan alat tersebut dapat menyebabkan kram ringan. 

Selanjutnya, dokter akan sering melihat seberapa dalam rahim perempuan dengan menempatkan alat yang sangat tipis yang disebut "sound" di dalamnya, yang menunjukkan kedalaman rahim. Cara ini dapat membantu dokter mengetahui secara persis di mana harus memasukkan IUD. 

Langkah terakhir adalah pemasangan IUD itu sendiri. IUD dimasukkan ke dalam sesuatu yang tampak seperti sedotan soda yang sangat tipis, dan sedotan itu melewati pembukaan serviks dan IUD keluar dari ujung lainnya. Jadi, dokter tidak perlu membuat sayatan atau sayatan apa pun di tubuh perempuan. Ia dapat menggunakan pembukaan alami serviks yang mengarah ke rahim, tempat keluarnya darah menstruasi, untuk memasang IUD.

Dr. White mengatakan spekulum memang masuk ke dalam vagina, dan selaput dara memang menutupi pintu masuk ke dalam vagina. 

Menurutnya, sangat jarang perempuan mencapai masa remaja tanpa selaput dara terbuka secara alami. Biasanya dengan olahraga, gerakan alami, dan permainan alami, selaput dara akan terbuka bahkan sebelum berhubungan seksual. Namun, bagi sebagian perempuan, memang benar selaput dara tidak terbuka.

Dengan selaput dara masih utuh apa bisa menggunakan IUD? "Ya, tentu saja. Hanya saja akan ada proses untuk benar-benar memotong selaput dara. Artinya, hal itu mungkin tidak bisa dilakukan di klinik dan mungkin memerlukan prosedur di unit gawat darurat," jelas White.

White bilang ini karena pemeriksaan spekulum bisa membuat pasien merasa sangat tidak nyaman jika belum pernah melakukan hubungan seks penetratif, ketimbang masalah yang berkaitan dengan selaput dara. 

"Sebagian besar disebabkan ukuran spekulum yang digunakan dokter, seberapa lambat spekulum tersebut bergerak, dan seberapa rileks otot-otot di panggul Anda. Hal ini tidak memerlukan yoga atau teknik khusus apa pun, tetapi ketika Anda gugup, Anda menjadi tegang. Itu adalah respons yang sangat normal yang perlu Anda coba lawan agar cukup rileks agar spekulum dapat masuk," ujar Dr White.

Dr White bilang, aktif secara seksual bukanlah persyaratan untuk mendapatkan IUD. Jika ingin memasang KB IUD meski belum pernah berhubungan, hal pertama yang perlu perempuan lakukan meminta penyedia layanan atau praktisi perawat yang benar-benar dipercayai dan merasa nyaman, dan selalu jujur ​​tentang seperti apa aktivitas seksual.

Jika perempuan belum pernah melakukan hubungan seksual penetratif, perlu memberi tahu dokter karena mereka akan menggunakan spekulum dengan ukuran berbeda dan akan melakukannya dengan lebih lambat. 

Dr. White juga mengatakan perempuan juga bisa meminta dokter untuk menggunakan spekulum yang lebih kecil jika spekulum yang digunakan terasa terlalu sakit.

Waktu terbaik untuk pasang KB IUD

Beberapa pakar mengatakan pemasangan KB IUD sebaiknya dilakukan saat menstruasi. Berikut beberapa waktu terbaik jika perempuan ingin memasang KB IUD dari berbagai sumber:

1. Saat menstruasi

UD hormonal dan IUD non hormonal dapat dipasang saat haid atau di luar siklus haid. Namun, dokter lebih menyarankan pemasangannya saat haid karena untuk meyakinkan tidak adanya kehamilan.

Ketika haid, serviks (mulut rahim) lebih terbuka sehingga proses pemasangan menjadi lebih mudah. Rasa nyeri juga lebih ringan. 

"Pemasangan IUD akan melewati canalis cervicalis, yakni bagian sempit dari leher rahim. Pada saat haid, canalis cervicalis akan sedikit terbuka, sehingga tidak akan menyebabkan peregangan berlebihan yang berefek pada rasa ngilu/ sedikit nyeri saat dipasang IUD," kata dr Adila. 

2. Saat tidak hamil

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), pemasangan IUD baik itu jenis tembaga maupun hormonal dapat dilakukan kapan saja jika telah dipastikan pasien tidak hamil. 

3. Sebagai pilihan darurat

Menurut CDC, KB IUD dapat dipasang hingga 5 hari setelah hubungan seks yang tidak dilindungi sebagai kontrasepsi darurat (emergency contraception). Jika hari ovulasi dapat diperkirakan, KB IUD juga dapat dipasang >5 hari setelah hubungan seksual, asalkan pemasangannya tidak dilakukan >5 hari setelah ovulasi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda