Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Alami Rasa Perih dan Sakit saat Berhubungan Intim, Apakah Normal?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 07 Sep 2025 22:30 WIB

Young couple man and woman intimate relationship on bed feet
Alami Rasa Perih dan Sakit saat Berhubungan Intim, Apakah Normal?/Foto: Getty Images/iStockphoto/dima_sidelnikov
Daftar Isi
Jakarta -

Berhubungan intim dengan rileks seharusnya tak menyisakan rasa sakit ataupun perih. Namun, sebagian perempuan kerap alami rasa perih dan sakit saat berhubungan intim, normalkah?

Seks sering kali dirasakan tidak nyaman dan bahkan terasa nyeri serta sakit. Meskipun masih dalam tahap wajar rasa sakitnya, namun kondisi tersebut memang tak boleh dianggap remeh. Sebab, seks menjadi sesuatu yang tak lagi dapat dinikmati lagi pada akhirnya. Sementara, seks seharusnya mengasyikkan dan membuat satu sama lain rileks dan nikmat.

Alami rasa perih dan sakit saat berhubungan intim, apakah normal?

Hubungan seksual yang menyakitkan memang bisa terjadi karena berbagai alasan. Mulai dari masalah struktural hingga masalah psikologis. Banyak orang mengalami hubungan seksual yang menyakitkan dalam hidup mereka. Dalam istilah medis, hubungan seksual yang menyakitkan disebut dispareunia. 

Kondisi ini merupakan nyeri genital yang berlangsung lama atau berulang yang terjadi tepat sebelum, selama, atau setelah berhubungan seks. Ketika Bunda mengalami hubungan seksual yang menyakitkan, Bunda mungkin merasakan nyeri saat penetrasi seksual, atau nyeri saat setiap kali penetrasi terjadi, nyeri yang dalam saat terdorong penetrasi, nyeri seperti terbakar atau nyeri hebat, hingga nyeri berdenyut yang berlangsung berjam-jam setelah berhubungan seks.

Rasa sakit yang muncul terus menerus memang bisa mengacaukan kehidupan seksual. Jika sekali dua kali terjadi, mungkin masih bisa dikatakan normal. Tetapi, ketika terus menerus, tentu saat keintiman bisa terganggu.

Jika Bunda mengalami nyeri berulang saat berhubungan seks, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk menyelamatkan keintiman sosial dan kehidupan seksual yang lebih berkualitas.

10 Penyebab alami perih dan sakit saat berhubungan intim

Ada banyak penyebab yang mungkin dikaitkan dengan berbagai jenis hubungan seksual yang menyakitkan. Berikut ini beberapa penyebab alami perih dan sakit saat berhubungan intim:

1. Rasa sakit saat penetrasi

Rasa sakit saat penetrasi dikaitkan dengan berbagai faktor termasuk pelumasan yang tidak mencukupi. Hal ini biasanya disebabkan foreplay yang kurang, penurunan kadar estrogen setelah menopause, atau selama menyusui.

2. Nyeri yang dalam

Nyeri yang dalam biasanya terjadi saat penetrasi yang dalam dilakukan. Penyebabnya karena penyakit atau kondisi tertentu, operasi atau perawatan medis, dan lainnya.

3. Faktor emosional

Emosi sangat erat kaitannya dengan aktivitas seksual sehingga mungkin berperan dalam nyeri seksual. Faktor emosional meliputi masalah psikologis, stres, dan riwayat pelecehan seksual, seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.

4. Iritasi

Hal-hal tertentu dapat mengiritasi kulit vagina saat bersentuhan langsung. Ini dikenal sebagai dermatitis kontak. Hal-hal yang bisa menyebabkannya yakni adanya kontak dengan sabun, kain, dan parfum tertentu. 

5. Bacterial vaginosis

Bacterial vaginosis (BV) terjadi ketika terdapat terlalu banyak jenis bakteri tertentu dalam vagina yang memengaruhi keseimbangan normal. BV tidaklah menimbulkan gejala, tetapi gejalanya bisa meliputi keputihan berwarna putih atau abu-abu, nyeri, gatall, bau amis yang kuat, dan lainnya.

6. Infeksi jamur

Infeksi pada vagina yang disebabkan oleh jamur dapat menyebabkan rasa nyeri dan terbakar. Istilah medis untuk kondisi ini ialah candidiasis atau dikenal juga thrush.

7. Infeksi saluran kemih 

Berbagai bagian saluran kemih dapat terinfeksi, termasuk kandung kemih, uretra, dan ginjal. Seseorang dengan ISK, kemungkinan akan merasakan nyeri dan sensasi terbakar di vagina saat buang air kecil.

8. Trichomoniasis

Trichomoniasis disebabkan oleh parasit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain selama hubungan seksual. Gejala dari kondisi ini yakni gatal, kemerahan, atau nyeri, rasa tidak nyaman saat buang air kecil, keputihan, dan berbau amis.

9. Gonorrhea

Gonorrhea merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrheae yang menginfeksi selaput lendir, seperti serviks, uterus, dan tuba falopi. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi seperti dikutip dari laman Medical News Today.

10. Chlamydia

Chlamydia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi.

Cara mengatasi rasa perih dan sakit saat berhubungan intim

Berbagai penyebab rasa perih dan sakit saat berhubungan intim mungkin memerlukan perawatan medis. Jika Bunda memiliki kekhawatiran akan hal tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ya, Bunda.

Sementara itu, pada kasus yang ringan, mengompres area yang perih dengan es atau kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Kemudian, mengenakan pakaian dalam berbahan katun serta menghindari pakaian ketat dapat membantu mengurangi iritasi di area vagina. 

Selain itu, penting untuk menghindari produk yang dapat memperparah iritasi di area vagina, seperti sabun beraroma, kertas toilet beraroma, produk menstruasi dengan deodoran atau lapisan plastik, dan lainnya.

Dalam kebanyakan kasus, penyebab rasa perih dan nyeri di area vagina akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika tidak kunjung hilang, atau bahkan kondisinya memburuk atau mengkhawatirkan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, Bunda. Dokter nantinya akan meresepkan obat setelah mendiagnosis kondisi yang mendasari serta menjadi penyebab rasa nyeri tersebut.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda