
kehamilan
Posisi Woman on Top Disebut Efektif Cegah Kehamilan karena Melawan Gravitasi, Simak Faktanya
HaiBunda
Selasa, 02 Sep 2025 22:30 WIB

Daftar Isi
Mitos yang berhubungan dengan posisi hubungan intim dengan kehamilan tak sedikit jumlahnya. Salah satu yang sering menjadi pertanyaan adalah benarkan posisi woman on top lebih efektif mencegah kehamilan?
Posisi seks tak selalu dikaitkan dengan cara cepat untuk hamil, tapi juga untuk mencegah kehamilan. Seperti apa posisi woman on top? Posisi ini merupakan kebalikan dari misionaris. Pada posisi misionaris, Bunda berada di bawah sementara pasangan berada di atas. Sementara pada woman on top, Bunda yang memainkan peran strategis selama sesi berlangsung.
Posisi woman on top efektif cegah kehamilan?
Posisi woman on top memang menjadi posisi yang membuat perempuan jadi powerfull. Di dalam posisi ini, gairah seks perempuan dapat meletup sekaligus membangkitkan orgasme bagi perempuan.
Lantas bagaimana posisi ini dapat mencegah kehamilan? Anggapan ini muncul karena pada posisi woman on top, perempuan ada di atas. Gravitasi dianggap membantu sperma keluar dari vagina. Sayangnya belum ada fakta medis yang membenarkannya.
Padahal, ketika terjadi ejakulasi maka jutaan sperma langsung bergerak menuju serviks, dan dalam hitungan detik sebagian sperma mencapai saluran reproduksi.
Penelitian menunjukkan bahwa perempuan bisa hamil dengan berhubungan seks di hampir semua posisi. Ini termasuk posisi yang dianggap 'menentang gravitasi' seperti posisi koboi, koboi terbalik, berdiri, atau woman on top. Hal ini karena begitu sperma memasuki vagina, sperma akan bergerak ke tuba fallopi dalam hitungan menit untuk membuahi sel telur.
Posisi seks tak mampu mencegah kehamilan
Menurut Lonna Patrice Gordon, MD., Adolescent Medicine, posisi seks tak mampu mencegah kehamilan. Kapan pun pasangan berhubungan intim dan sperma memasuki vagina maka bisa terjadi kehamilan.
"Hal ini berlaku terlepas dari posisi mereka berhubungan seks, seperti berdiri atau dengan satu orang di atas. Posisi mana pun juga tidak masalah. Seseorang bisa hamil di kolam renang, bak mandi air panas, atau tempat lainnya," kata Gordon dilansir Kidshealth.org.
Gordon menjelaskan, sperma dapat berenang melawan gravitasi dan gerakannya cepat. Begitu sperma berada di dalam vagina maka mulai berpacu menuju sel telur. Saat berhubungan seks, terkadang ejakulasi (air mani atau cairan yang keluar dari penis saat gairah seksual) mungkin tampak keluar dari vagina. Namun, sperma masih bisa masuk untuk menyebabkan kehamilan.
"Bahkan mengeluarkan sperma sebelum mencapai gairah seksual (orgasme) pun tetap dapat menyebabkan kehamilan. Hal ini karena sebagian sperma mungkin berada di dalam pra-ejakulasi pria (pra-mani atau sedikit cairan yang keluar dari penis saat ini), dan dapat masuk ke dalam vagina," ujar Gordon.
Ahli kesehatan seksual dan kesuburan, Dr. Donnica Moore, mengatakan bahwa setiap penetrasi pasti memiliki peluang hamil. Tidak ada posisi seks apa pun yang bisa mencegah kehamilan.
"Sepengetahuan saya, tidak ada posisi atau tindakan seksual untuk mengurangi kemungkinan pembuahan, apalagi mencegahnya sama sekali, karena sudah melakukan penetrasi,” ujar Moore.
Moore menekankan, jumlah sperma selalu banyak ketika seorang pria berejakulasi, bahkan meski tampak sedikit saja. Sperma juga perenang yang hebat, tidak peduli dengan gravitasi.
Risiko mengandalkan posisi seks untuk mencegah kehamilan
Mengandalkan posisi seksual sebagai metode kontrasepsi sangat berisiko karena:
- Tidak ada dasar ilmiah bahwa posisi memengaruhi peluang hamil.
- Sperma dapat berenang melawan gravitasi.
- Kemungkinan masih dapat hamil meski pasangan mencoba mengandalkan coitus interruptus (ejakulasi di luar), apalagi hanya mengandalkan posisi woman on top.
Cara mencegah kehamilan
Posisi seks tertentu seperti woman on top tidak efektif mencegah kehamilan. Sperma dapat segera bergerak ke sel telur sehingga posisi tubuh tidak berpengaruh besar.
Menurut Planned Parenthood, satu-satunya cara mencegah kehamilan secara efektif adalah dengan menggunakan metode kontrasepsi yang terbukti secara klinis. Misalnya saja pil KB, kondom, IUD, atau implan. Posisi seksual bukan untuk pencegahan, hanya berhubungan dengan kenyamanan.
Ada banyak jenis kontrasepsi dengan tingkat efektivitas yang bervariasi. Beberapa kontrasepsi bisa didapatkan tanpa resep, sementara yang lain perlu konsultasi dengan dokter.
"Metode kontrasepsi memiliki mekanisme kerja dan efektivitas yang berbeda dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Efektivitas ini diukur dengan jumlah kehamilan per 100 perempuan yang menggunakan metode tersebut per tahun," tulis Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Gaya Berhubungan Intim untuk Mendapatkan Anak Laki-laki

Kehamilan
15 Variasi Gaya Posisi Woman on Top dalam Berhubungan Intim Suami Istri

Kehamilan
Mengenal Posisi Woman on Top dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan
5 Posisi Berhubungan saat Hamil 9 Bulan yang Aman Beserta Manfaat & Efeknya

Kehamilan
Adakah Posisi Berhubungan Seks agar Bayi Cepat Lahir? Simak Fakta dari Dokter


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda