Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apa yang Terjadi bila Bayi Harus Lahir di Usia Kehamilan 36 Minggu?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 02 Sep 2025 08:30 WIB

Ilustrasi Melahirkan
Apa yang Terjadi bila Bayi Harus Lahir di Usia Kehamilan 36 Minggu?/Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Normalnya kehamilan berlangsung sekitar 38 - 42 minggu. Tapi, tidak semua bayi lahir tepat waktu misalnya lahir di usia kehamilan 36 minggu. Apa yang terjadi jika bayi tersebut harus lahir pada usia kehamilan 36 minggu?

Dr. Barry Aron, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan bersertifikat ABMS menjelaskan bahwa bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan 36 minggu umumnya sudah berkembang sempurna dan sehat. Namun, masih ada risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi sehingga Bunda perlu mewaspadainya.

"Kesehatan ibu dan bayi sangat penting selama kehamilan. Jika persalinan atau kelahiran kemungkinan terjadi pada usia kehamilan 36 minggu, penting untuk memahami semua risiko dan manfaatnya," kata Aron dilansir dari MedicalNewsToday.

Menurutnya, bayi lahir di usia kehamilan 36 minggu tidak dianggap cukup bulan. Usia cukup bulan itu adalah 39 hingga 40 minggu.

Bila bayi harus lahir di usia kehamilan 36 minggu

Definisi usia kehamilan bayi siap dilahirkan menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) adalah sebagai berikut:

  • Awal bulan: 37 minggu 0 hari hingga 38 minggu 6 hari.
  • Cukup bulan: 39 minggu 0 hari hingga 40 minggu 6 hari.
  • Akhir masa kehamilan: 41 minggu 0 hari hingga 41 minggu 6 hari.
  • Setelah masa kehamilan: 42 minggu 0 hari dan seterusnya.

Apa bayi lahir di usia kehamilan 36 minggu termasuk prematur?

Ya, bayi yang lahir di usia kehamilan 36 minggu termasuk kategori prematur akhir (late preterm).

Bayi yang lahir pada usia kehamilan 36 minggu dapat terjadi secara spontan atau mungkin memerlukan induksi. Namun, ACOG tidak merekomendasikan induksi persalinan secara sukarela sebelum usia kehamilan 39 minggu kecuali ada kebutuhan medis untuk melakukannya.

Sebelumnya, ACOG menganggap usia kehamilan 37 minggu sebagai kehamilan cukup bulan. Namun, karena banyak bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 minggu mengalami komplikasi, akhirnya mengubah pedoman mereka.

Sekarang, usia kehamilan 37 minggu termasuk awal kehamilan, dan waktu yang disarankan bagi bayi untuk tetap berada di dalam rahim setidaknya 39 minggu kecuali ada indikasi medis.

Apa yang bisa terjadi pada bayi yang lahir usia 36 minggu

Meskipun bayi yang lahir pada usia kehamilan 36 minggu umumnya sehat dan berisiko lebih rendah mengalami komplikasi kesehatan dibandingkan bayi yang lahir lebih awal, namun bayi usia kehamilan 36 minggu mungkin masih mengalami beberapa masalah kesehatan.

Menurut ACOG, bayi yang lahir prematur akhir berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pernapasan, kesulitan mengatur suhu tubuh, dan masalah makan dibandingkan bayi cukup bulan. Namun, sebagian besar bayi 36 minggu dapat tumbuh sehat dan normal dengan perawatan medis modern.

"Terkadang, sulit untuk mengidentifikasi apakah komplikasi tersebut disebabkan oleh kelahiran prematur itu sendiri atau alasan medis yang memicu persalinan prematur," kata Aron.

Berikut beberapa komplikasi dapat terjadi pada bayi yang lahir pada usia kehamilan 36 minggu meliputi:

  • Sindrom gangguan pernapasan (RDS)
  • Sepsis
  • Patent ductus arteriosus (PDA)
  • Ikterus yang memerlukan fototerapi
  • Berat badan lahir rendah
  • Kadar gula darah rendah
  • Kesulitan mengatur suhu
  • Kesulitan makan
  • Kematian
  • Masalah neurologis, termasuk perdarahan intraventrikular

Akibat komplikasi ini, kata Aron, bayi mungkin perlu dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU) atau dirawat kembali di rumah sakit setelah pulang.

Selain NICU, bayi yang lahir pada usia kehamilan 36 minggu membutuhkan perawatan seperti:

  • Inkubator untuk menjaga suhu tubuh.
  • Pemantauan gula darah dan oksigen secara rutin.
  • Pemberian ASI atau bantuan melalui selang jika refleks mengisap belum sempurna.

Bagimana dampaknya terhadap perkembangan bayi? Bayi yang lahir pada usia kehamilan 36 minggu lebih berisiko mengalami masalah perkembangan, baik fisik maupun mental, dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan.

Dalam jangka pendek, bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah pernapasan, infeksi, penyakit kuning, dan kondisi serius lainnya.

Dalam hal komplikasi jangka panjang, bayi yang lahir pada usia kehamilan 36 minggu memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan untuk hal-hal berikut:

  • Cerebral palsy
  • Prestasi sekolah yang buruk
  • Kebutuhan akan layanan intervensi dini
  • Kebutuhan pendidikan khusus
  • Masalah perilaku dan kejiwaan

"Menyadari komplikasi ini dapat membantu orang tua, guru, dan penyedia layanan kesehatan untuk melakukan pengawasan dan intervensi dini," ujar Aron.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda