5 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri saat Hamil Trimester 2 dan Cara Mengatasinya

Sakit perut adalah hal yang umum terjadi selama kehamilan. Sakit perut pada trimester kedua sering kali disebabkan oleh nyeri ligamen rotundum. Rahim sedang mengembang dan hal ini dapat menyebabkan ligamen meregang, Bunda.

Namun, bagaimana jika sakit perut hanya salah satu sisi saja, seperti sebelah kiri? Apakah normal mengalami nyeri di sisi kiri perut selama kehamilan trimester kedua?

Dikutip dari Medicine Net, berbagai jenis sakit perut sebelah kiri yang dapat terjadi selama kehamilan meliputi:

1. Nyeri kram yang mirip dengan kram menstruasi
2. Tekanan di area panggul
3. Kram di sisi kiri perut bagian bawah
4. Nyeri di area kemaluan
5. Nyeri di punggung bawah
6. Nyeri yang menjalar ke paha
7. Sensasi klik di panggul
8. Nyeri saat buang air kecil

Sering kali, sakit perut sebelah kiri ini tidak perlu dikhawatirkan. Mungkin tidak perlu dikhawatirkan jika nyerinya ringan dan hilang saat  mengubah posisi, beristirahat, buang air besar, atau buang angin. Namun, terkadang sakit ini bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius. Lantas, apa penyebabnya?

Penyebab sakit perut sebelah kiri saat hamil trimester 2

Ada beberapa penyebab sakit perut sebelah kiri saat hamil trimester 2. Akan tetapi, ada penyebab yang tak dapat disepelekan karena dapat berakibat fatal. Berikut penyebabnya!

1. Nyeri ligamen bundar

Nyeri ligamen bundar adalah penyebab paling umum nyeri di kedua sisi selama trimester kedua. Ligamen bundar menopang rahim. Ligamen ini meregang selama kehamilan untuk mengakomodasi bayi  yang sedang tumbuh. Ini adalah nyeri tajam yang terasa di perut atau di area pinggul, di kedua sisi.

Setiap gerakan tiba-tiba yang membuat ligamen ini tertarik dengan cepat dapat menyebabkan nyeri. Nyeri ini hanya berlangsung selama beberapa detik dan umumnya membaik pada trimester ketiga.

2. Preeklamsia

Nyeri di bawah tulang rusuk mungkin merupakan tanda preeklamsia, atau tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan. Preeklamsia dimulai setelah minggu ke-20 kehamilan. Jika kondisi ini dimulai setelah melahirkan, disebut preeklamsia pascapersalinan.

Preeklamsia tidak bisa disepelekan. Begitu ibu hamil diduga mengalami oleh tenaga medis, dokter biasanya segera menindak cepat agar ibu hamil dan bayinya selamat, Bunda.

3. Solusio plasenta

Solusio plasenta adalah penyebab nyeri lain yang berpotensi serius selama kehamilan. Nyeri panggul mengacu pada terlepasnya plasenta dari dinding rahim dan dapat terjadi kapan saja setelah minggu ke-20 kehamilan.

4. Nyeri panggul atau disfungsi simfisis pubis

Dalam medis, terkadang disebut disfungsi simfisis pubis (SPD), dapat terjadi pada setiap tahap kehamilan, tetapi lebih umum terjadi pada akhir kehamilan. Nyeri ini dapat terjadi di tulang kemaluan, kira-kira setinggi pinggul, di kedua sisi punggung bawah , atau di perineum, yaitu area antara vagina dan anus. Nyeri ini juga dapat menyebar ke paha. Bunda mungkin juga merasakan sensasi berderak atau berbunyi klik di area kemaluan. PGP tidak berbahaya bagi bayi, tetapi dapat sangat tidak nyaman bagi ibu hamil.

5. Infeksi saluran kemih (ISK)

ISK umum terjadi selama kehamilan dan biasanya dapat dengan mudah diobati. ISK dapat menyebabkan sakit perut dan terkadang membuat nyeri saat  buang air kecil. ISK juga termasuk penyakit yang tidak boleh disepelekan. Jika tidak segera ditangani, ibu hamil bisa berikut melahirkan secara prematur.

Ilustrasi ibu hamil/ Foto: Getty Images/Nastasic

Perawatan untuk sakit perut sebelah kiri selama kehamilan

Perawatan untuk perut sisi kiri akan bergantung pada penyebabnya. Perawatan ini dapat mencakup kombinasi perawatan rumahan, pengobatan, atau terapi.

Jika sakit perut di sisi kiri yang berkaitan dengan perubahan normal kehamilan, hal-hal berikut mungkin dapat membantu:

• Jangan mengangkat beban berat
• Cobalah tidur dengan bantal di antara lutut 
• Bergerak lebih lambat tetapi lebih sering
• Gunakan bantal pemanas, tetapi jangan lebih dari 10 menit setiap kali
• Beristirahat lebih sering
• Lakukan senam Kegel
• Gunakan sabuk kehamilan untuk dukungan ekstra
• Nyeri ligamen rotundum

Jika nyeri sisi kiri disebabkan oleh nyeri ligamen rotundum, cobalah beberapa pilihan berikut:

• Beristirahatlah lebih lama
• Bergerak dan ubah posisi secara perlahan
• Jika  merasa perlu batuk atau bersin, tekuk dan tekuk pinggul 
  Untuk nyeri yang terus-menerus, dokter mungkin menyarankan latihan peregangan

Jika Bunda mengalami nyeri korset panggul (PGP) dapat berkisar dari ringan hingga berat.  Ibu hamil dapat mencoba pilihan berikut untuk meredakan nyeri:

• Hindari aktivitas berat atau mengangkat beban berat
• Cobalah mengompres area yang nyeri dengan bantal pemanas atau kompres es, tetapi jangan gunakan bantal pemanas lebih dari 10 menit setiap kalinya
• Kenakan sabuk penyangga panggul
• Lakukan latihan Kegel
• Tidur dengan bantal di antara kedua kaki 
• Bicarakan dengan dokter tentang pereda nyeri jika nyerinya parah
• Bicarakan dengan dokter tentang terapi fisik jika tindakan rumahan tidak membantu

Jika  disebabkan infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi ginjal. Maka:

ISK dan infeksi ginjal memiliki gejala yang serupa, dan ISK yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi ginjal. Jika dokter  mencurigai salah satu kondisi ini, mereka mungkin mencoba perawatan berikut:

• Dokter  mungkin meresepkan antibiotik
• Ibu hamil mungkin diobati secara preventif dengan antibiotik untuk ISK yang berulang
  Infeksi ginjal mungkin memerlukan rawat inap untuk mendapatkan antibiotik intravena (IV)

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!