
kehamilan
Miris, Viral Perempuan Melahirkan Malah Dimaki-maki Mertua
HaiBunda
Senin, 04 Aug 2025 17:00 WIB

Daftar Isi
Melahirkan dapat menjadi momen tak terlupakan bagi seorang perempuan. Selama melahirkan, dukungan keluarga diperlukan untuk memperlancar setiap tahapan dari proses persalinan.
Sayangnya, tak semua ibu hamil merasakan dukungan positif dari orang terdekat saat proses bersalin. Baru-baru ini, kisah perempuan melahirkan dimaki-maki oleh ibu mertua menjadi viral di media sosial.
Kisah ini dibagikan dalam unggahan di Facebook PersaLinan Irga. Dalam postingan berupa video, tampak seorang bidan sedang membantu proses persalinan pervaginam dari pasiennya.
Video berdurasi 29 detik ini memperlihatkan kesulitan pasien saat mencoba melahirkan bayinya. Ia sempat beberapa kali melontarkan kata-kata 'tidak bisa' saat mencoba mengatur napas.
Tak lama setelah kata-kata itu keluar, terdengar suara perempuan yang tidak tertangkap oleh kamera. Perempuan itu diduga adalah ibu mertua dari pasien yang tengah melahirkan.
Ibu mertua itu lantas bicara dengan nada marah-marah ke menantunya. Ia mengaku lelah menunggu sang menantu untuk melahirkan cucunya.
"Jangan begitu, kamu kira kamu saja yang capek. Kita di sini tiga hari empat malam capek menunggu," katanya dengan nada tinggi.
Emosi sang mertua kembali memuncak saat menantunya kembali terlihat sulit mengatur napas. Mertua itu lalu mengatakan kalimat yang cukup menyakitkan untuk menantunya yang tengah berjuang melahirkan.
"Biarkan mati, tapi lahirkan dulu itu anak. Bicaranya enggak baik, atur saja napasmu," ungkap sang mertua.
Mendengar amarah dari ibu mertua, bidan yang membantu persalinan berusaha menyemangati pasiennya dengan mengelus-elus perut hingga melontarkan kata penyemangat. Sang bidan juga sempat menegur ibu mertua pasien karena marah-marah ke menantunya.
"Jangan kayak begitu bu, kasih semangat," kata bidan tersebut.
Melalui unggahan ini, pemilih akun menuliskan caption penuh makna terkait pentingnya pendampingan selama melahirkan. Menurutnya, pendampingan yang baik dibutuhkan oleh pasien selama proses persalinan.
"Bu Bid No coment, hanya saja pentingnya pendamping persalinan yg positif dan full kasih sayang yg dapat memahami seluruh emosi BumiL," demikian si caption.
Ragam komentar netizen
Postingan yang viral ini banyak memicu reaksi dari netizen. Beberapa di antaranya mengaku ikut kesal dengan perkataan yang dilontarkan oleh mertua ke menantunya.
"Ya Allah orang yang ingin lahiran itu butuh perhatian dan ingin di sayang,,, bukannya diomel-omelin. Untung dapat bidan yang penyayang," tulis Bunda As***.
"Mertua kok mulutnya jahat banget!! klo posisi menantu perempuan adalah anak kandungnya gimana kira2 perasaannya ketika anaknya dikata2i seperti itu...sungguh miris...terkadang mmg org terdekat itu malah menjadi awal dari baby blues para ibu2 yg baru lahiran..," ungkap Bunda Nu***.
"Bukannya kasih semangat, malah marah2 sama bumil. Parah kali mertua seperti itu," ungkap Bunda De***.
Cara menghadapi mertua saat hamil
Menjalani kehidupan dengan mertua mungkin tidak mudah bagi beberapa Bunda. Perbedaan pandangan bisa saja muncul, terutama terkait kehamilan hingga pilihan proses persalinan.
Sebelum berakhir menjadi drama berkepanjangan, ada baiknya seorang menantu mencari solusi untuk menjaga hubungan baik dengan mertua. Melansir dari beberapa sumber, berikut 5 pendapat psikolog tentang cara menghadapi mertua saat hamil dan tanpa drama:
1. Buat rencana dan komunikasikan dengan mertua
Sejak awal membangun rumah tangga, Bunda sebaiknya membuat rencana dan mengomunikasikan hal-hal yang penting pada mertua. Salah satunya adalah tentang proses kehamilan dan prosedur persalinan.
"Pada masa kehamilan, banyak perubahan dan pemicu stres yang terjadi, dan akan sangat membantu bila Anda mengetahui di mana letak masalah utama, seperti hubungan dengan mertua," kata psikolog di Baptist Health Jill, Garrett, Psy.D., dalam sebuah wawancara dengan Romper.
2. Jangan diambil hati
Bila sesuatu yang dikatakan atau dilakukan oleh mertua sudah mengganggu, Bunda disarankan untuk bersikap proaktif. Tetap lakukan komunikasi secara perlahan. Namun bila sudah sangat mengganggu, sebaiknya tidak usah ditanggapi.
"Bila ada satu komentar, mungkin tidak perlu ditanggapi. Tetapi bila ada sesuatu yang mengganggu, bicaralah meskipun tidak nyaman. Menunggu sampai benar-benar kewalahan atau frustrasi hanya akan membuat Anda menjadi lebih emosional, kurang produktif," ungkap psikolog di Northwell Health, Jessy Levin, PhD, MPH.
3. Mintalah bantuan dari suami
Dalam hal mengatur hubungan dengan mertua, Bunda tentu membutuhkan bantuan dari suami. Bila dirasa sulit mengendalikan situasi, mintalah bantuan suami sebagai penengah.
"Lakukan komunikasi antara partner sebagai satu tim, dan lakukan pendekatan tim. Anggap pasangan Anda sebagai rekan setim dan bekerjalah untuk menentukan tujuan tim. Setiap orang memiliki dinamika yang berbeda dan tim dapat menentukan apa yang paling masuk akal dilakukan," kata Garrett.
Demikian kisah viral Bunda melahirkan yang dimarahi mertua, serta cara menghadapi mertua saat hamil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
6 Perawatan Setelah Melahirkan, Bantu Kencangkan Kulit Kendur

Kehamilan
7 Persiapan Melahirkan Normal Supaya Berjalan Lancar, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Bunda Perlu Tahu, 5 Tanda-tanda Melahirkan Semakin Dekat

Kehamilan
11 Tips Supaya Bunda Melahirkan Normal dan Lancar

Kehamilan
Suamiku, Genggaman Tanganmu Bisa Bikin Persalinanku Lebih Nyaman


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda