Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Setelah 5 Kali Keguguran, Tes Medis Ini Bantu Perempuan Wujudkan Kehamilan Sehat

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 01 Aug 2025 14:00 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PIKSEL
Jakarta -

Kemajuan teknologi banyak memudahkan para Bunda menjalani proses kehamilannya. Belum lama ini, para ilmuwan bahkan menemukan tes media untuk mendeteksi kehamilan sehat, Bunda.

Para ilmuwan di University of Warwick dan University Hospitals Coventry and Warwickshire NHS Trust tengah mengembangkan tes untuk mengidentifikasi perempuan dengan risiko keguguran yang lebih tinggi. Tes ini diharapkan bisa membuka jalan bagi pengobatan baru untuk mencegah keguguran.

Perlu diketahui, sekitar satu dari enam kehamilan berakhir menjadi keguguran. Dilansir The Guardian, sebagian besar keguguran terjadi sebelum 12 minggu. Setiap keguguran dapat meningkatkan risiko kejadian berulang di kehamilan berikutnya.

Studi kini menemukan bahwa proses abnormal pada lapisan rahim dapat menjelaskan mengapa beberapa perempuan mengalami keguguran. Para ilmuwan menemukan bahwa lapisan rahim pada beberapa perempuan dengan riwayat keguguran, tidak bereaksi sebagaimana mestinya.

Dari hasil temuan tersebut, tim peneliti mengembangkan tes diagnostik yang dapat mengukur tanda-tanda reaksi yang sehat atau cacat pada lapisan rahim.

"Ini tentang mengidentifikasi keguguran yang dapat dicegah. Banyak perempuan diberi tahu bahwa mereka baru saja mengalami 'nasib buruk', tetapi temuan kami menunjukkan bahwa rahim itu sendiri mungkin menjadi pemicu keguguran, bahkan sebelum pembuahan terjadi," kata penulis utama studi dan peneliti di Warwick Medical School, Dr. Joanne Muter.

Tim peneliti setidaknya menganalisis sekitar 1.500 biopsi dari lebih dari 1.300 perempuan. Mereka menemukan bahwa proses biologis esensial yang disebut reaksi desidua (decidual), yang mempersiapkan lapisan rahim untuk kehamilan, seringkali tidak berfungsi dengan baik pada perempuan dengan riwayat keguguran.

Ketika reaksi desidua tidak sepenuhnya aktif, terciptalah lingkungan yang tidak stabil. Meski kondisi tersebut masih memungkinkan embrio untuk menempel, namun hal itu tetap dapat meningkatkan risiko perdarahan dan keguguran dini.

Menurut peneliti, beberapa perempuan mengalami respons abnormal pada lapisan rahim berulang di sepanjang siklus menstruasi. Hal itu dapat menunjukkan adanya penyebab risiko keguguran yang konsisten, terukur, dan berpotensi dapat dicegah.

Berdasarkan studi, tim peneliti lantas mengembangkan tes diagnostik untuk mengukur sinyal molekuler dari reaksi desidua yang sehat atau disfungsional. Tes ini telah diujicobakan di Coventry, Inggris, dan telah mendukung perawatan lebih dari 1.000 pasien.

Kisah Bunda yang jalani tes dan dapatkan kehamilan sehat usai 5 kali keguguran

Salah satu perempuan yang ditawari tes baru ini adalah Holly Milikouris. Ia mendapatkan kehamilan sehat setelah mengalami lima kali keguguran, Bunda.

"Kami merasa kehilangan dan mulai menerima bahwa saya mungkin tidak akan pernah berhasil hamil," ujarnya.

"Perawatan yang biasanya dapat membantu perempuan yang pernah mengalami keguguran tidak berhasil bagi kami dan setiap kali kami mencoba lagi, kami merasa seperti mempertaruhkan nyawa bayi kami."

Melalui tes ini diketahui bahwa lapisan rahim Milikouris tidak siap untuk kehamilan. Setelah perawatan, ia dan suaminya, Chris, dikaruniai dua anak yang sehat, yakni George dan Heidi.

"Kesempatan untuk berpartisipasi dalam uji coba ini sungguh mengubah hidup saya. Untuk pertama kalinya, hasil biopsi saya normal, dan saya berhasil hamil bukan hanya satu, melainkan dua kali," kata Milikouris.

Direktur penelitian di Tommy's, Dr. Jyotsna Vohra, mengatakan bahwa perempuan yang mengalami trauma dan kesedihan akibat keguguran berulang sering kali ditinggalkan tanpa mengetahui jawaban atau penyebabnya. Tes ini diharapkan dapat membantu para perempuan menemukan jawaban dan kesempatan untuk bisa hamil.

"Tes ini dapat membuka jalan dalam beberapa kasus, tetapi yang lebih penting bisa digunakan untuk perawatan yang dapat mencegah keguguran di masa mendatang," unkap Vohra.

Demikian kisah Bunda yang jalani tes diagnostik dan berhasil hamil setelah lima kali keguguran. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda