Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Pap Smear dan Thin Prep, Mana yang Lebih Efektif Deteksi Dini Kanker Serviks?

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Jumat, 25 Jul 2025 14:28 WIB

At the hospital, the mid adult female doctor gives her young adult female patient the good news from her medical tests.
Pap smear dan Thin prep/Foto: Getty Images/SDI Productions
Daftar Isi
Jakarta -

Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada perempuan, terutama di usia produktif. Dikutip dari Ntuchealth, setiap tahun, lebih dari 200 perempuan di Singapura didiagnosis menderita kanker serviks, dengan 70 kematian akibat kondisi tersebut. Wah, ngeri banget ya Bunda. 

Namun tingkat kesembuhan dapat ditingkatkan jika kanker serviks terdeteksi dan diobati sejak dini lho. Tahu nggak sih Bunda kalau kanker serviks itu bisa dicegah dan ditemukan sejak awal lewat tes sederhana? Namanya Pap Smear dan Thin Prep. Dua-duanya sering direkomendasikan dokter buat cek kondisi leher rahim, terutama untuk kita para perempuan yang udah menikah atau aktif secara seksual.

Dikutip dari Health365, Pap smear dan Thin Prep adalah jenis tes skrining kanker serviks yang digunakan untuk mendeteksi sel-sel abnormal pada serviks perempuan. Pap smear dan Thin Prep memiliki metode pengambilan sampel yang serupa.

Metode ini melibatkan penyedia layanan kesehatan yang menggunakan spatula atau sikat dan dengan lembut mengikisnya di sepanjang permukaan serviks untuk mengumpulkan sampel sel. Sampel yang terkumpul kemudian akan digunakan untuk observasi atau pemrosesan untuk menunjukkan keberadaan sel kanker atau prakanker.

Tapi sebenarnya, apa sih bedanya? Yuk kita bahas Bunda.

Pap Smear: Tes lama yang masih diandalkan

Pap Smear dipakai sejak tahun 1940-an lho, Bunda. Caranya, dokter ambil sel dari leher rahim dan langsung dioleskan ke kaca kecil, lalu diperiksa di laboratorium. Dari situ, bisa dilihat apakah ada perubahan pada sel yang bisa jadi tanda awal kanker.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), Pap Smear bisa menurunkan risiko kematian akibat kanker serviks sampai 80 persen kalau dilakukan secara rutin. Sayangnya, Pap Smear kadang kurang akurat kalau sampel yang diambil kotor atau enggak rata.

Menurut penelitian dari National Cancer Institute di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sensitivitas Pap Smear konvensional untuk mendeteksi sel prakanker berada di angka sekitar 51 persen hingga 75 persen, tergantung kondisi sampel.

Thin Prep: Lebih modern, lebih bersih

Thin Prep, atau sering disebut liquid-based Pap test, adalah versi lebih canggih dari Pap Smear. Setelah ambil sampel sel, dokter nggak langsung oles ke kaca, tapi masukin ke cairan khusus dulu. Di lab, sel-selnya disaring dan dibersihkan, jadi hasilnya lebih rapi dan mudah terbaca.

Menurut penelitian dari Journal of the American Medical Association (JAMA) menyebutkan bahwa Thin Prep memiliki akurasi lebih tinggi, dengan sensitivitas mencapai 85 persen–95 persen untuk mendeteksi lesi pra-kanker.

Menurut studi lainnya dari Cochrane Review juga menyimpulkan bahwa tes berbasis cairan seperti Thin Prep lebih unggul dalam hal kualitas sampel dan mengurangi hasil tidak valid (sampel yang harus diulang).

Selain itu, satu keunggulan besar dari Thin Prep adalah, dari satu sampel cairan itu, kita bisa sekalian cek HPV virus penyebab utama kanker serviks. Jadi bisa dapat dua hasil sekaligus dari satu kali periksa.

Mana yang lebih baik?

Kalau dilihat dari sisi akurasi dan kualitas sampel, Thin Prep memang lebih unggul. Tapi kalau dari sisi biaya dan akses, Pap Smear konvensional masih sangat berguna, terutama jika dilakukan secara rutin dan diawasi dokter.

Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) tetap menyarankan perempuan usia 21–29 tahun melakukan Pap Smear tiap 3 tahun. Sedangkan mulai usia 30 tahun ke atas, bisa memilih antara Pap Smear tiap 3 tahun, atau Pap Smear plus HPV test (co-testing) tiap 5 tahun.

Kalau Bunda punya akses ke fasilitas yang menyediakan ThinPrep dan bisa menyesuaikan dengan anggaran, tes ini memang lebih lengkap dan akurat. Tapi kalau di daerah Bunda baru ada Pap Smear biasa, itu juga sudah sangat membantu. Yang penting bukan jenis tesnya, tapi rutin atau enggaknya Bunda periksa.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda