Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Belum Suntik TT tapi Sudah Berhubungan Suami Istri, Berbahayakah?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Jul 2025 23:30 WIB

Ilustrasi suami istri
Ilustrasi suami istri/Foto: Getty Images/Edwin Tan
Daftar Isi
Jakarta -

Perempuan yang akan menikah direkomendasikan melakukan vaksinasi TT (Tetanus Toksoid). Vaksin ini penting dan disarankan untuk perempuan usia subur. Bagaimana jika Bunda belum sempat suntik vaksin TT tapi sudah berhubungan suami istri, berbahayakah?

Tetanus adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan spora bakteri Clostridium tetani. Spora ini ditemukan di mana-mana di lingkungan, terutama di tanah, abu, saluran usus/feses hewan dan manusia, serta pada permukaan kulit dan peralatan berkarat seperti paku, jarum, kawat berduri, dll. Karena sangat tahan terhadap panas dan sebagian besar antiseptik, spora ini dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun.

Suntik TT sebelum menikah biasanya merupakan bagian dari pemeriksaan kesehatan pranikah. Bahkan, kebanyakan Kantor Urusan Agama (KUA) mengharuskan wanita diberi suntik TT sebelum menikah.

"Selain persyaratan untuk pemeriksaan kesehatan pranikah, mayoritas KUA juga mengharuskan bagi calon pengantin perempuan diberi suntik TT atau disebut vaksin TT," kata Adian Husaini dalam buku Perfect Dreamy Wedding: Membawa Cinta Sampai ke Surga.

Apa itu vaksin TT dan mengapa penting sebelum menikah?

Suntik TT adalah vaksinasi untuk mencegah infeksi tetanus, terutama tetanus neonatorum yang sangat berbahaya pada bayi baru lahir.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa tetanus masih menjadi penyebab kematian bayi di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia, jika ibu belum terlindungi oleh vaksin ini.

Mayoritas kasus tetanus yang dilaporkan terkait dengan kelahiran, terutama pada bayi baru lahir dan ibu yang belum mendapatkan vaksinasi TT yang memadai.

Menurut WHO dalam laman resminya, tetanus dapat dicegah melalui imunisasi dengan vaksin yang mengandung tetanus-toksoid (TT). Namun, orang yang sembuh dari tetanus tidak memiliki kekebalan alami dan dapat terinfeksi kembali.

Imunisasi TT sebelum kehamilan sangat perlu diperhatikan, yang merupakan salah satu upaya pencegahan sebelum pasangan pranikah memasuki tahap reproduksi.

Dilansir buku Kesehatan Ibu Hamil karya Liliek Pratiwi, M.KM, berikut ini beberapa pertimbangan mengapa suntik TT sebelum menikah harus dilakukan calon pengantin perempuan:

1. Mencegah penyakit tetanus karena berhubungan seksual

Setelah menikah, pasangan suami istri akan melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya. Saat ini terjadi, perempuan umumnya akan mengalami robek di bagian selaput dara. Suntik TT dibutuhkan untuk mencegah infeksi bakteri penyebab tetanus.

"Mengingat luka ini berada di tempat yang lembap dan berpotensi menjadi sarang kuman, maka bibit penyakit sangat mungkin muncul, termasuk bakteri penyebab tetanus," ujar Liliek.

2. Mencegah bakteri tertular ke janin

Bakteri tetanus yang muncul dari luka di vagina dapat berdiam di dalam tubuh. Saat Bunda hamil, bakteri ini sangat mungkin bisa ditularkan ke janin dalam kandungan.

3. Mengurangi risiko penularan saat persalinan

Risiko besar masih mengancam meski Bunda bisa terhindar dari penularan tetanus usai selaput dara robek. Risiko ini terjadi saat persalinan, ketika luka persalinan bisa menjadi jalan masuk bakteri tetanus.

"Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari alat persalinan yang kurang bersih, infeksi dari kotoran yang keluar, dan lainnya," kata Liliek.

Selain itu, saat bayi lahir, tali pusarnya akan dipotong, sehingga muncul luka yang juga berpotensi terpapar bakteri tetanus.

Vaksin ibu hamilVaksin ibu hamil/ Foto: iStockphoto

Berbahayakah belum suntik sudah berhubungan suami istri?

Sebenarnya tidak ada perbedaan berarti dari suntik TT yang dilakukan sebelum dan setelah menikah atau saat hamil. Namun, suntik TT ini lebih banyak dianjurkan sebelum hamil. Belum vaksin TT meski sudah berhubungan suami istri tidak langsung membahayakan. Tapi, ini dapat berdampak ke janin jika BUnda hamil dan belum vaksin TT.

Berhubungan intim tanpa perlindungan bisa menyebabkan kehamilan, dan jika Bunda belum menerima suntik TT, janin bisa rentan terhadap infeksi tetanus saat persalinan. Sebenarnya, bukan hubungan intimnya yang berisiko tapi efek jangka panjang jika Bunda hamil tanpa vaksinasi TT. 

Lantas apa yang harus dilakukan jika sudah berhubungan intim tapi belum suntik TT? Bunda sebaiknya segera melakukan vaksinasi TT dosis pertama. Tidak perlu menunggu haid atau kehamilan. Namun, jika Bunda sudah hamil maka berkonsultasi terlebih dahulu dengan bidan atau dokter kandungan untuk jadwal vaksinasi. 

Tetanus neonatal dapat dicegah dengan mengimunisasi perempuan usia subur dengan vaksinasi TT, baik selama kehamilan maupun di luar kehamilan.

Selain itu, praktik medis  juga dapat mencegah penyakit tetanus, termasuk persalinan yang bersih dan perawatan tali pusat saat melahirkan, serta perawatan luka yang tepat untuk prosedur bedah dan gigi.

Jadwal suntik TT

Bunda bisa mendapatkan total lima kali suntik TT untuk mendapatkan perlindungan jangka panjang dari penyakit tetanus. Pemberian dilakukan secara bertahap dengan interval waktu tertentu.

Jadwal suntik TT sebelum menikah

Berikut jadwal suntik TT berdasarkan Kementerian Kesehatan RI:

  • Suntik TT 1: dilakukan sekitar 2 minggu hingga 1 bulan sebelum menikah. Tujuannya agar tubuh memiliki waktu untuk membentuk antibodi.
  • Suntik TT 2: dilakukan sebulan setelah suntik TT 1. Vaksin ini dapat memberikan perlindungan efektif hingga 3 tahun.
  • Suntik TT 3: dilakukan 6 bulan setelah suntik TT 2. Efektif untuk melindungi Bunda dari tetanus hingga 5 tahun berikutnya.
  • Suntik TT 4: dilakukan 12 bulan setelah suntik TT 3. Lama perlindungan efektif adalah 10 tahun.
  • Suntik TT 5: dilakukan 12 bulan setelah suntik TT 4. Vaksin ini mampu melindungi tubuh dari tetanus hingga 25 tahun.

Calon pengantin perempuan bisa mendapatkan suntik TT ini di Fasilitas Kesehatan (Faskes), seperti Puskesmas, Rumah Sakit, atau praktik bidan mandiri.

Jadwal suntik TT saat hamil

Pemberian suntik TT saat hamil tak berbeda dengan sebelum menikah. Berikut jadwalnya:

  • Suntik TT 1: dilakukan selama kunjungan kehamilan pertama atau sedini mungkin pada kehamilan.
  • Suntik TT 2: dilakukan 4 minggu setelah suntik TT 1 pada saat hamil. Vaksin ini dapat memberikan perlindungan efektif hingga 3 tahun.
  • Suntik TT 3: dilakukan 6 bulan setelah suntik TT 2 (pada kehamilan atau bila selang waktu minimal terpenuhi). Vaksin ini efektif untuk melindungi Bunda dari tetanus hingga 5 tahun berikutnya.
  • Suntik TT 4: suntik dapat dilakukan 12 bulan (1 tahun) setelah suntik TT 3. Lama perlindungan efektif adalah 10 tahun.
  • Suntik TT 5: suntik dilakukan 12 bulan (1 tahun) setelah suntik TT 4. Vaksin ini mampu melindungi tubuh dari tetanus hingga 25 tahun.

Jika sudah mendapatkan dua suntik vaksin TT di kehamilan pertama, maka Bunda akan terlindungi dari penyakit tetanus hingga 3 tahun. Bila mendapatkan tiga suntik TT, perlindungan bisa sampai 5 tahun.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda