
kehamilan
Hati-hati Parasit dari Kucing Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Janin di Masa Depan
HaiBunda
Jumat, 18 Jul 2025 08:30 WIB

Daftar Isi
Tahukah Bunda, bahwa interaksi sehari-hari dengan kucing ternyata bisa menyimpan risiko tersembunyi bagi kesehatan janin? Meskipun kucing adalah hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa parasit yang dibawa oleh kucing dapat memengaruhi fungsi otak manusia, bahkan berpotensi berdampak pada kesehatan mental bayi dalam kandungan.
Tentu ini bukan berarti Bunda harus langsung menjauh dari kucing kesayangan. Namun, penting bagi kita untuk memahami apa itu Toxoplasma gondii, parasit yang bisa hidup dalam tubuh kucing dan menular ke manusia, terutama melalui kotoran kucing atau makanan yang kurang matang.
Parasit ini seringkali tidak menunjukkan gejala, namun efeknya pada otak bisa sangat kompleks dan mengkhawatirkan. Yuk, Bunda, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini agar kita bisa menjaga kesehatan diri dan janin!
Apa itu parasit toxoplasma gondii dan mengapa berbahaya?
Toxoplasma gondii adalah parasit mikroskopis yang dapat menginfeksi hampir semua hewan berdarah panas, termasuk manusia. Mengutip dari laman Science Alert, parasit ini mampu menembus pelindung alami antara aliran darah dan otak, lalu menetap di dalam sel-sel saraf, terutama neuron.
Meski hanya sebagian kecil neuron yang terinfeksi, penelitian menunjukkan bahwa gangguan komunikasi antar sel otak bisa terjadi, bahkan mengubah keseimbangan kimia otak.
Menurut Dr. Emma Wilson dari University of California Riverside, mengatakan “Bahkan hanya segelintir neuron yang terinfeksi dapat mengganggu keseimbangan neurokimia otak.”
Penelitian menunjukkan bahwa sel otak yang terinfeksi menghasilkan lebih sedikit extracellular vesicles (EV), yaitu partikel penting yang membantu komunikasi antar sel otak. Hal ini juga berdampak pada fungsi sel glial, khususnya astrosit, yang bertugas menjaga lingkungan otak tetap sehat.
Dalam jangka panjang, gangguan ini dapat menyebabkan penumpukan glutamat secara berlebihan di otak. Jika kadar zat kimia ini terlalu tinggi, bisa memicu kerusakan saraf, kejang, hingga gangguan mental.
Risiko infeksi tersembunyi pada ibu hamil
Infeksi Toxoplasma gondii bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil. Dikutip dari PsyPost, meskipun infeksi ini seringkali tidak menunjukkan gejala pada orang sehat, ia bisa berdampak serius bagi janin dalam kandungan.
Ketika seorang ibu hamil terinfeksi, parasit ini bisa menembus plasenta dan memengaruhi perkembangan otak bayi.
Sebuah studi dalam Journal of Affective Disorders menemukan bahwa individu yang memiliki antibodi terhadap parasit ini berisiko 38% lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa infeksi yang tidak menimbulkan gejala sekalipun bisa berdampak pada kesehatan mental, baik pada ibu maupun anak.
Selain itu, infeksi ini juga dapat terjadi tanpa disadari melalui konsumsi daging yang kurang matang, sayuran yang tidak dicuci bersih, atau kontak langsung dengan tanah atau kotoran kucing.
Beberapa penelitian telah mengaitkan infeksi T. gondii dengan berbagai gangguan neurologis dan psikiatri, seperti depresi, skizofrenia, dan epilepsi.
Studi terbaru dari tim peneliti Inggris menemukan bahwa antibodi terhadap parasit ini tidak hanya berhubungan dengan meningkatnya risiko kecemasan, tetapi juga menunjukkan adanya perubahan respon imun dan fungsi sel otak.
Menariknya, ada pula temuan bahwa infeksi parasit ini justru dapat menurunkan risiko epilepsi. Namun, peneliti menyatakan bahwa perbedaan ini masih perlu ditelusuri lebih lanjut melalui studi yang lebih besar dan mendalam.
Keberadaan parasit ini di dalam tubuh, terutama di jaringan otak, perlu diwaspadai karena bisa memicu peradangan dan mengganggu keseimbangan neurotransmitter, zat kimia yang berperan penting dalam menjaga kestabilan emosi dan fungsi mental.
Langkah pencegahan yang bisa Bunda lakukan
Meskipun terdengar menakutkan, Bunda tidak perlu langsung panik. Ada beberapa langkah pencegahan sederhana yang dapat dilakukan, terutama jika Bunda sedang hamil atau merencanakan kehamilan:
- Cuci tangan dengan sabun setelah memegang daging mentah atau membersihkan kotoran kucing.
- Masak daging hingga matang sempurna, terutama daging kambing, sapi, dan babi.
- Gunakan sarung tangan saat berkebun atau bersentuhan dengan tanah.
- Hindari membersihkan kotoran kucing sendiri saat hamil, atau gunakan sarung tangan dan masker jika tidak ada pilihan lain.
- Cuci sayur dan buah secara menyeluruh sebelum dikonsumsi.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, risiko penularan dapat dikurangi secara signifikan.
Parasit Toxoplasma gondii memang kecil dan sering tidak terdeteksi, namun dampaknya pada kesehatan mental bisa besar, terutama bagi ibu hamil dan janin.
Melalui penelitian terbaru yang mengungkap keterkaitannya dengan gangguan otak dan kecemasan, penting bagi kita untuk lebih waspada dalam menjaga kebersihan dan pola makan.
Dengan mengetahui risikonya sejak dini, Bunda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dan janin.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Fakta Kasus Bumil Meninggal Usai Ditolak RSUD Subang, Kronologi hingga Investigasi Kemenkes

Kehamilan
Panas yang Ekstrem Bisa Bahayakan Ibu Hamil? Ini Penjelasan Pakar Bun

Kehamilan
Fenomena Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius Pada Bumil, Waspadai Dehidrasi

Kehamilan
6 Manfaat Ikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Ikan Kakap

Kehamilan
Bolehkah Ibu Hamil Minum Larutan Penyegar? Ini Penjelasannya


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kebahagiaan Anggika Bolsterli Jalani Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda