Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Posisi Tidur agar Bayi Sungsang Kembali Normal

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 17 Jul 2025 21:20 WIB

ibu hamil tidur
Ibu hamil tidur/Foto: Getty Images/iStockphoto/pitchwayz
Daftar Isi
Jakarta -

Bayi sungsang katanya bisa kembali ke posisi normal dengan beberapa cara, salah satunya memperbaiki bagaimana Bunda tidur. Simak posisi tidur agar bayi sungsang kembali normal, Bunda.

Posisi bayi yang baik sangat penting untuk persalinan yang aman dan mudah di akhir kehamilan. Saat bayi dalam posisi sungsang, Bunda pun harus bersiap untuk menyesuaikan diri karena bayi kemungkinan keluar dalam posisi kepala di akhir.

Penting Bunda tahu bahwa bayi umumnya terus bergerak dan menyamping selama kehamilan. Namun, sebagian besar bayi akan mulai berubah posisi menjadi kepala di bawah atau di atas pada beberapa minggu terakhir kehamilan.

Jika bayi tidak mencapai posisi tersebut bahkan menjelang akhir kehamilan, hal ini dapat menyebabkan timbulnya komplikasi selama persalinan, seperti dikutip dari laman Cloudninecare.

Penyebab bayi sungsang

Penyebab bayi sungsang tidak selalu diketahui dengan pasti. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan janin berada dalam posisi sungsang ialah sebagai berikut:

1. Bunda sedang hamil anak kembar
2. Bunda pernah hamil sebelumnya
3. Cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit
4. Rahim berbentuk tidak teratur, hal ini dapat disebabkan oleh pertumbuhan seperti fibroid, septum uterus, atau kondisi medis lainnya.
5. Plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks
6. Bayi prematur
7. Janin memiliki kondisi yang menyebabkannya tidak dapat menundukkan kepala seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.

4 posisi tidur agar bayi sungsang kembali normal

Posisi tidur tertentu ternyata bisa membantu bayi sungsang kembali normal, Bunda. Menurut Rue Khosa, ARNP, FNP,-BV, IBCLC, seorang praktisi perawat keluarga dan Owner dari The Perfect Push menyarankan untuk mempertahankan posisi dan postur yang memungkinkan panggul terbuka lebar.

Berikut ini beberapa posisi lain untuk membalikkan posisi bayi sungsang, Bunda:

1. Left-side sleeping

Posisi tidur ini sering direkomendasikan selama kehamilan untuk sirkulasi yang lebih baik. Tidur miring juga dapat meningkatkan aliran darah ke rahim dan plasenta, yang dapat menciptakan lingkungan yang lebih optimal bagi bayi untuk bergerak dan bahkan berputar.

2. Pelvic tilts

Posisi ini dilakukan dengan berbaring telentang dengan pinggul terangkat, yang memanfaatkan gravitasi untuk membantu bayi berputar. Posisi ini mendorong bayi menjauh dari panggul dan memberikan ruang bagi bayi untuk berputar dengan kepala menghadap ke bawah.

3. Inversion

Posisi tidur inversi juga dapat membantu membalikkan bayi sungsang. Dalam melakukannya, posisi ini melibatnya posisi seperti anjing menghadap ke bawah di mana pinggul lebih tinggi daripada bahu seperti dikutip dari laman Todaysparent.

4. Tidur miring di antara dua bantal

Bunda sangat disarankan untuk tidur miring dengan bantal di antara lutut dan pergelangan kaki Bunda. Semakin banyak ruang yang dimiliki bayi, semakin mudah baginya untuk mencapai posisi puncak

Diana Spalding, MSN, CNM, seorang bidan bersertifikat dan penulis The Motherly Guide to Becoming Mama setuju bahwa tiru miring dengan bantal di antara kedua kaki dengan sebanyak mungkin kaki di atas bantal dapat membantu menciptakan posisi optimal bagi bayi untuk berputar.

"Bergulinglah, sehingga perut Bunda menyentuh tempat tidur, dengan bagian tubuh yang lain ditopang oleh banyak bantal. Ini dapat membantu bayi terangkat dan keluar dari panggul sehingga mereka dapat berputar," kata Spalding seperti dikutip dari laman Healthline.

Bentuk perut hamil sungsangBentuk perut hamil sungsang/ Foto: Getty Images/Kseniia Ivanova

Waktu yang tepat untuk mengoreksi posisinya

Saat mempertimbangkan cara membalikkan bayi sungsang, dokter mungkin akan membahas mengenai external cephalic version (ECV). Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika usia kehamilan lebih dari 36 minggu, ECV dapat membantu membalikkan janin sehingga kepalanya berada di bawah.

Untuk melakukan ECV, dokter akan menggunakan tangannya untuk memberikan tekanan kuat pada perut, dengan tujuan membalikkan bayi ke posisi kepala di bawah. Jika berhasil, yaitu sekitar separuh dari kemungkinannya, teknik ini dapat membantu meningkatkan peluang untuk melahirkan secara normal.

Meskipun demikian, prosedur ECV bukan tanpa risiko komplikasi. ACOG menyarankan adanya komplikasi yang berkaitan dengan solusio plasenta, persalinan prematur, atau pecahnya ketuban sebelum persalinan. Jika terjadi masalah pada Bunda atau detak jantung bayi selama pemutaran, dokter akan segera menghentikannya.

Tips agar posisi bayi tidak sungsang

Risiko bayi sungsang mungkin sulit dihindari tetapi bukan berarti tidak bisa diminimalisir ya, Bunda. Berikut ini beberapa cara alami agar posisi bayi tidak sungsang yang bisa dicoba

Sebagai tindakan pencegahan, dokter menyarankan praktik aman berikut ini ya, Bunda:

1. Jaga postur tubuh tetap tegak dan sering condong ke depan
2. Duduk dengan lutut di bawah pinggul
3. Coba berbagai gaya renang dengan lembut
4. Tidur miring ke kiri dan letakkan bantal di antara kedua kaki
5. Lakukan latihan ringan sambil bertumpu pada tangan dan lutut
6. Jalan kaki setiap hari hingga satu jam (kecuali jika Bunda mengalami nyeri panggul) seperti dikutip dari laman Carehospitals.

Gerakan untuk mengatasi posisi bayi sungsang

Posisi bayi sungsang dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan pada panggul ibu atau jaringan lunak. Dengan kata lain, ketegangan atau puntiran pada segmen bawah rahim mungkin merupakan masalah jaringan lunak. 

Jika sudah terlanjur mengalami posisi bayi sungsang pada kehamilan, lakukan gerakan untuk mengatasinya seperti berikut ini, Bunda:

1. Pelvic tilt

Berbaringlah di lantai dengan kaki ditekuk dan telapak kaki rata di lantai. Angkat pinggul dan panggul ke posisi bridge. Pertahankan posisi miring selama sekitar 10 hingga 20 menit. Bunda dapat melakukan latihan ini tiga kali sehari. Sangat penting dilakukan saat bayi sedang aktif di dalam rahim.

2. Inversi

Ada beberapa gerakan yang dapat dilakukan yang menggunakan gravitasi untuk mencoba membalikkan bayi. Gerakan ini membantu merelaksasikan otot panggul dan rahim. Salah satu pilihannya yakni beristirahat dalam posisi anak selama 10 hingga 15 menit. 

Pilihan kedua ialah menggoyangkan tubuh dengan lembut ke depan dan ke belakang menggunakan tangan dan lutut. Bunda juga dapat membuat lingkaran dengan panggul untuk meningkatkan aktivitas.

3. Musik

Suara-suara tertentu mungkin menarik bayi. Letakkan handphone atau speaker di bagian bawah rahim untuk mendorongnya berputar.

4. Suhu

Cobalah meletakkan sesuatu yang dingin di bagian atas perut, tepat di tempat kepala bayi. Kemudian, letakkan sesuatu yang hangat di bagian bawah perut Bunda.

5. Akupunktur

Akupunktur dilakukan dengan menusukkan jarum pada titik-titik tekanan untuk menyeimbangkan energi tubuh. Teknik ini dapat membantu merelaksasikan rahim dan merangsang gerakan bayi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda