Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Melahirkan Dikelilingi Wajah Familiar Mampu Cegah Stres Ibu Secara Signifikan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 17 Jul 2025 11:58 WIB

Ilustrasi melahirkan
Ilustrasi melahirkan/Foto: Getty Images/AnnaStills
Daftar Isi
Jakarta -

Ibu hamil biasanya saat melahirkan didampingi orang tercinta, misalnya saja suami, orang tua hingga sahabat. Ternyata melahirkan dikelilingi orang yang wajahnya familiar mampu menurunkan tingkat stres ibu.

Persalinan juga merupakan perjalanan emosional, tidak hanya melibatkan fisik. Kehadiran orang-orang terdekat yang familiar biasanya dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan dapat mengurangi kecemasan.

Wajah familiar saat melahirkan membuat perbedaan

Melansir Dartmouth.Edu, sebuat studi yang dipimpin Dartmouth menemukan bahwa ibu hamil yang saat melahirkan tidak didampingi orang yang memberikan dukungan emosional lebih mungkin mengalami tingkat strfes yang lebih tinggi ketimbang didampingi orang memberi dukungan.

Para peneliti menemukan bahwa tingkat stres persalinan yang lebih tinggi sebanding dengan peningkatan stres yang berhubungan dengan operasi caesar. Temuan ini dipublikasikan di Evolution, Medicine, and Public Health.

Penulis utama Zaneta Thayer, seorang profesor antropologi di Dartmouth menjelaskan bahwa sepanjang sejarah, dalam persalinan manusia didukung oleh orang-orang yang mereka kenal atau familiar dan dipercayai, yang biasanya perempuan.  

"Studi kami menyoroti stres yang timbul ketika orang tidak memiliki akses ke jenis dukungan tersebut," ujar Thayer.

Manfaat dukungan dari orang familiar saat persalinan

Penelitian telah menunjukkan manfaat dukungan emosional selama persalinan. Berikut beberapa manfaat yang diperoleh ibu ketika persalinan dengan orang yang familiar:

  • Persalinan yang lebih singkat.
  • Penggunaan obat yang lebih sedikit selama persalinan.
  • Hasil yang lebih baik seperti tingkat operasi caesar yang lebih rendah.

"Beberapa manfaat ini mungkin berasal dari hormon stres yang lebih rendah dan peningkatan kadar oksitosin ketika orang merasa didukung secara emosional selama persalinan," kata Thayer.

Oksitosin, hormon yang merangsang kontraksi, juga dapat memiliki efek menenangkan dan meredakan nyeri. Hormon ini juga berperan penting dalam menyusui dan membantu orang tua menjalin ikatan dengan bayi mereka setelah melahirkan.

Dukungan dari orang terdekat saat persalinan juga mengurangi rasa takut dan panik. Berdasarkan laporan dari The Cochrane Pregnancy and Childbirth Group, dukungan emosional dari orang yang dikenal selama persalinan mampu menurunkan kebutuhan intervensi medis seperti induksi atau operasi caesar.

Dukungan juga tak berhenti dalam persalinan saja, setelah melahirkan juga bermanfaat untuk ibu. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan menghargai dan mendapatkan manfaat dari kehadiran seorang pendukung selama persalinan dan melahirkan.

Newborn baby in delivery room.Blurred Mother background giving birth to a baby and kiss her baby. Woman pregnant patient in a hospital. Parent and infant first moments of bonding.Ilustrasi melahirkan/ Foto: Getty Images/BbenPhotographer

Dukungan ini dapat mencakup:

  • Dukungan emosional (kehadiran yang berkelanjutan, rasa tenang, dan pujian).
  • Informasi tentang perkembangan persalinan.
  • Saran tentang teknik penanganan.
  • Langkah-langkah kenyamanan (sentuhan yang menenangkan, pijat, mandi/mandi air hangat.
  • Mendorong mobilitas.
  • Meningkatkan asupan dan pengeluaran cairan yang cukup).
  • Berbicara ketika dibutuhkan atas nama perempuan tersebut.

Kurangnya dukungan berkelanjutan selama persalinan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pengalaman persalinan dan kelahiran mungkin telah menjadi tidak manusiawi.

Perawatan suportif selama persalinan dapat meningkatkan proses persalinan fisiologis, serta rasa kendali dan kepercayaan diri perempuan terhadap kekuatan dan kemampuan untuk melahirkan. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan intervensi obstetrik dan juga meningkatkan pengalaman perempuan.

Depresi pascapersalinan mungkin lebih rendah pada perempuan yang mendapatkan dukungan persalinan, namun peneliti tidak dapat memastikannya karena studi-studi tersebut sulit untuk dibandingkan.

Siapa saja yang bisa jadi pendamping melahirkan?

Ketika hendak melahirkan, Bunda dapat memilih pendamping melahirkan sesuai kenyamanan

  • Suami (pendamping utama emosional dan spiritual).
  • Ibu kandung atau mertua.
  • Sahabat perempuan atau doula.
  • Tenaga kesehatan yang Bunda percaya.

Bagaimana jika Bunda harus melahirkan sendiri tanpa pendamping? Saat kondisi tidak memungkinkan seperti aturan di rumah sakit atau hal yang tak diduga, Bunda tetap dapat melahirkan seakan didampingi dengan beberapa cara ini dari berbagai sumber:

  • Menyimpan foto keluarga di ruang bersalin untuk menguatkan mental.
  • Mendengarkan atau memutar rekaman suara suami maupun orang tercinta lainnya.
  • Menggunakan benda personal yang membuat Bunda tenang seperti selimut atau boneka.

Jika memungkinkan, kehadiran wajah-wajah familiar di ruang bersalin akan sangat berarti. Tidak hanya membantu menurunkan stres, tapi juga mempererat ikatan emosional yang mendalam saat menyambut bayi ke dunia.

Siapa pun pendamping yang Bunda pilih ketika persalinan dapat memberikan manfaat. Dukungan dari anggota keluarga atau teman pilihan tampaknya meningkatkan kepuasan perempuan dengan pengalamannya di persalinan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda