Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kopi Decaf Lebih Aman untuk Ibu Hamil, Benarkah?

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Rabu, 16 Jul 2025 11:10 WIB

Ibu hamil minum kopi
Ibu hamil minum kopi/Foto: Getty Images/Antonio_Diaz
Daftar Isi
Jakarta -

Siapa nih yang suka wangi kopi di pagi hari? Rasanya menenangkan banget ya Bunda. Apalagi setelah malam sebelumnya tidur kurang nyenyak karena Si Kecil dalam perut aktif bergerak. Namun, kehamilan membuat Bunda harus lebih hati-hati dalam memilih asupan, termasuk dalam hal minum kopi. 

Kabar baiknya, ada alternatif yang lebih aman, yaitu kopi decaf. Kopi jenis ini punya kadar kafein jauh lebih rendah dibanding kopi biasa. Jadi Bunda tetap bisa menikmati hangatnya kopi tanpa terlalu khawatir. 

Tapi sebenarnya seaman apa sih kopi decaf untuk ibu hamil? Yuk kita bahas lebih lengkap supaya Bunda tenang.

Mengapa konsumsi kafein perlu dibatasi saat hamil?

Dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi kafein maksimal 200 mg per hari, setara kira-kira 1-2 cangkir kopi seduh. Konsumsi kafein berlebihan saat hamil dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga kelahiran prematur.

Kafein dapat menembus plasenta dan memengaruhi detak jantung serta sistem metabolisme janin yang belum sempurna. Karena itu, menjaga asupan kafein sangat penting demi tumbuh kembang janin yang optimal.

Apa itu kopi decaf?

Kopi decaf adalah kopi yang kandungan kafeinnya sudah dikurangi melalui proses khusus, sehingga tersisa hanya sekitar 2-5 mg kafein per cangkir. Jauh lebih rendah dibanding kopi biasa yang bisa mencapai 80-100 mg per cangkir. Dengan kadar kafein yang minimal, kopi decaf menjadi pilihan bagi Bunda yang ingin tetap menikmati rasa kopi tanpa khawatir berlebihan soal kafein.

"Kopi tanpa kafein memang mengandung kafein (sekitar 2 hingga 15 mg per cangkir 8 ons), tetapi jauh lebih sedikit daripada cangkir kopi biasa 8 ons (yang dapat mengandung lebih dari 80-200 mg per cangkir). Disarankan untuk menjaga asupan kafein kurang dari 200-300 mg per hari selama kehamilan," ujar Dr. Lucky Sekhon, spesialis kesuburan dan dokter kandungan bersertifikat dari NYC, dikutip dari Romper. 

Selain itu, Dr. Sekhon juga menyebutkan bahwa 200-300 mg kafein adalah pedoman untuk ibu hamil yang tetap konstan di setiap trimester; jadi, baik Bunda hamil sembilan minggu atau sembilan bulan, sebaiknya batasi asupan kafein di bawah 300 mg (dan beberapa penelitian menyarankan untuk membatasinya di bawah 200 mg). 

Adapun alasan lainnya, dikutip dari Healthline, kopi tanpa kafein telah menghilangkan sekitar 97 persen kafeinnya, yang berarti kopi ini tidak sepenuhnya bebas kafein. Bukan hanya itu, ternyata mengonsumsi kopi tanpa kafein saat hamil belum ada pedoman secara resmi terkait kadar jumlah yang disarankan. 

"Tidak ada pedoman resmi tentang kopi tanpa kafein dan kehamilan; oleh karena itu, saya menyarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang," ujar Dr. Angela Jones, M.D.

Ibu hamil minum kopiIbu hamil minum kopi/ Foto: Getty Images/Antonio_Diaz

Apakah kopi decaf lebih aman untuk ibu hamil?

Secara umum, kopi decaf lebih aman untuk dikonsumsi ibu hamil dibanding kopi biasa karena kandungan kafeinnya sangat rendah. Namun, tetap dianjurkan untuk tidak mengonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Selain itu, Bunda juga perlu memastikan kualitas kopi decaf yang dikonsumsi. Pilih kopi decaf yang diproses secara alami (misalnya menggunakan air atau carbon dioxide process) daripada pelarut kimia, untuk meminimalkan paparan residu kimia.

Sebuah studi dalam Food and Chemical Toxicology menyebut bahwa konsumsi kopi decaf tidak menunjukkan risiko signifikan terhadap kehamilan jika diminum dalam batas wajar. Namun penelitian spesifik tentang efek kopi decaf pada kehamilan memang masih terbatas, sehingga prinsip kehati-hatian tetap dianjurkan.

Namun, jika Bunda merasa bingung memilih antara kopi tanpa kafein atau teh berkafein rendah, mungkin sebaiknya pilih secangkir kopi tanpa kafein. Sebab, menurut Garfield Medical Center, teh putih biasanya memiliki kandungan kafein terendah, diikuti teh hijau.

Dan meskipun teh herbal umumnya tidak mengandung kafein sama sekali, beberapa herba dalam teh tidak aman untuk kehamilan. Jadi, jika Bunda ragu, kopi tanpa kafein sepenuhnya aman untuk diminum saat hamil (asalkan Bunda belum minum 13 cangkir hari itu, yang kemungkinannya kecil). 

"Kandungan kafein kebanyakan teh berkisar antara 35-90 mg, jauh lebih tinggi daripada secangkir kopi tanpa kafein," kata Sekhon.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!




(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda