Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tumbuh Bulu Halus di Wajah? Bisa Jadi Gejala PCOS Bun

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Selasa, 15 Jul 2025 12:50 WIB

Ilustrasi wanita memakai makeup
Ilustrasi PCOS/Foto: Getty Images/PonyWang
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda pernah menyadari ada bulu halus yang tumbuh berlebih di area wajah seperti dagu, pipi, atau atas bibir? Mungkin awalnya dianggap wajar, tapi sebenarnya kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda sindrom ovarium polikistik atau PCOS (polycystic ovary syndrome), lho Bunda.

Dalam dunia medis, pertumbuhan bulu halus yang berlebihan pada perempuan di area wajah maupun tubuh (seperti dada, punggung, atau perut) disebut hirsutisme. Hirsutisme ini sering dikaitkan dengan tingginya kadar hormon androgen (hormon laki-laki) dalam tubuh perempuan. Dikutip dari Mycleaveland, hirsutisme memengaruhi 5 hingga 10 persen perempuan usia subur. Hirsutisme memengaruhi lebih dari 40 persen perempuan.

Selain perempuan, hirsutisme juga dapat menyerang laki-laki, tetapi sulit untuk membedakan antara hirsutisme dan pertumbuhan rambut tebal, gelap, dan panjang yang khas (rambut terminal). Perempuan lebih mungkin mengalami hirsutisme. Jika Bunda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi yang menyebabkannya, terutama sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan hiperplasia adrenal kongenital. 

Baca Juga : PCOS

Pada penderita PCOS, tubuh memproduksi androgen lebih banyak dari normal. Akibatnya, folikel rambut lebih aktif sehingga bulu halus tumbuh lebih tebal dan gelap. Ini berbeda dengan peach fuzz (bulu bayi tipis) yang normal dimiliki semua perempuan.

Sebuah studi besar yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyebutkan bahwa sekitar 65-75 persen perempuan dengan PCOS mengalami hirsutisme, menjadikannya salah satu gejala paling umum. Selain itu, penelitian lainnya dalam Indian Journal of Dermatology  juga mengonfirmasi adanya hubungan signifikan antara PCOS dan peningkatan pertumbuhan rambut pada wajah serta tubuh.

Apa itu PCOS?

PCOS adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa sekitar 6-12 perempuan usia subur di dunia mengalami PCOS. Selain hirsutisme, gejala PCOS lainnya meliputi:

  • Haid tidak teratur atau jarang datang
  • Jerawat membandel
  • Berat badan sulit turun
  • Kulit lebih gelap pada lipatan tubuh (seperti leher atau ketiak)
  • Kesulitan hamil

Sebuah review dalam Human Reproduction Update (2018) menekankan bahwa gangguan ovulasi dan hiperandrogenisme (tingginya hormon androgen) merupakan dua ciri khas utama PCOS.

Kenapa bulu halus bisa tumbuh lebih banyak?

Sebenarnya, semua orang punya folikel rambut di hampir seluruh permukaan kulit, termasuk wajah. Namun pada sebagian perempuan, bulu halus ini bisa tumbuh lebih panjang, tebal, dan gelap. Penyebabnya bisa karena:

1. Hormon androgen berlebih

Androgen adalah hormon yang sebenarnya lebih dominan pada laki-laki, tapi perempuan juga memproduksi dalam jumlah kecil. Jika kadarnya naik (misalnya pada PCOS), hormon ini merangsang folikel rambut memproduksi rambut lebih tebal dan gelap. Itulah kenapa bisa muncul bulu di dagu, pipi, dada, atau perut.

2. Faktor genetik

Kalau Bunda melihat ibu atau nenek juga punya bulu wajah lebih banyak, kemungkinan besar ini faktor keturunan. Tubuh memang cenderung mengikuti pola genetik keluarga.

3. Sensitivitas folikel rambut

Menariknya, kadang kadar hormon androgen normal, tapi folikel rambut Bunda lebih sensitif. Akibatnya, mereka tetap merespons hormon ini dengan menumbuhkan bulu lebih tebal.

4. Penuaan & perubahan hormon

Menjelang menopause, kadar estrogen menurun dan keseimbangan hormon berubah, sehingga bulu halus di wajah bisa makin terlihat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda