Berapa Kali Janin Bergerak di Usia 5 Bulan? Simak Faktanya

Gerakan janin bervariasi dari orang ke orang dan dari bayi ke bayi. Di usia 5 bulan, berapa kali janin bergerak? Sejumlah bayi mungkin banyak bergerak sedangkan yang lain gerakannya terasa santai hingga lahir. 

Semua bayi yang sehat dalam kandungan bergerak setiap hari dan calon orang tua perlu memahami apa yang akan terjadi di dalam rahim. Apakah bayi yang sedikit bergerak tanda kurang sehat? Yuk, simak penjelasan selengkapnya.

Kapan janin mulai bergerak?

Ibu hamil seharusnya mulai merasakan gerakan janin antara minggu ke-16 hingga ke-24 kehamilan. Melansir laman NHS, jika ini bayi pertama, ibu hamil mungkin tidak merasakan gerakannya hubgga setelah minggu ke-20 atau usia 5 bulan. 

Namun, jika ibu hamil belum merasakan gerakan janin hingga minggu ke-24 atau usia 6 bulan maka segera memberitahu dokter atau bidan. Tenaga kesehatan akan memeriksakan detak jantung dan gerakan janin. Ibu hamil seharusnya merasakan gerakan bayi Anda hingga menjelang dan selama persalinan.

Bagaimana rasanya gerakan janin

Gerakan janin bisa terasa seperti putaran atau kepakan lembut. Seiring perkembangan kehamilan, Bunda mungkin merasakan tendangan dan gerakan tersentak-sentak.

Dr. Sarah Gloria Obican, Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi bersertifikat yang mengkhususkan diri dalam Kedokteran Ibu dan Janin di Florida mengatakan bahwa ibu hamil merasakan getaran pertama gerakan janin, yang biasanya sekitar usia 5 bulan atau minggu ke-18 hingga 22 kehamilan. Gerakan tersebut mungkin terasa seperti kupu-kupu, kedutan, dorongan, atau bahkan rasa lapar.

"Setelah Anda merasakannya, gerakannya akan semakin akrobatik dan pukulannya semakin kuat seiring otot-ototnya semakin kuat. Si kecil Anda juga masih cukup kecil untuk melakukan salto dengan bebas di dalam rahim Anda," kata Obican dilansir WhatToExpect.

Gerakan ini akan menjadi lebih sering saat hamil 6 bulan. Bayi lebih sering menggerakkan kakinya sehingga tampak seperti koreografi. Ibu hamil mungkin memperhatikan gerakan kaki-kaki kecil yang lebih teratur, meskipun pola yang lebih jelas baru terbentuk di akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga.

Berapa kali janin bergerak di usia 5 bulan?

Sepanjang trimester kedua, mungkin sulit untuk merasakan tendangan dan putaran janin. Bayi mungkin terasa seperti akrobat di satu menit, lalu hibernasi di menit berikutnya. Bunda bisa melewatkan gerakan janin selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari.

Umumnya, janin usia 5 bulan kehamilan bergerak sekitar 6 sampai 25 kali dalam sehari. Namun, jumlah ini bervariasi. Bahkan Obican menjelaskan, tidak ada jumlah gerakan yang pasti yang harus ibu hamil rasakan setiap hari, karena setiap bayi berbeda.

Ibu hamil seharusnya merasakan gerakan setiap hari pada trimester ketiga, mulai sekitar minggu ke-28 dan berlanjut hingga akhir kehamilan Anda.

"Penting untuk mengetahui apa yang normal bagi bayi Anda, yang biasanya akan lebih jelas antara minggu ke-24 dan minggu ke-28 kehamilan," ujar Obican.

Pada trimester kedua, ukuran janin masih cukup kecil. Gerakannya mudah terlewat, terutama jika bayi menghadap ke dalam, bukan ke luar. Bahkan, karena bayi seringkali paling aktif di malam hari, ibu hamil mungkin akan tidur sepanjang waktu.

Pada usia 5 bulan, ibu hamil belum perlu menghitung gerakan secara teratur karena jadwal serta kekuatan gerakan janin masih belum konsisten. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir jika frekuensi gerakan janin belum konsisten setiap harinya. Janin cenderung lebih aktif di malam hari, atau saat ibu sedang tenang dan rileks.

Ibu hamil akan mulai menghitung tendangan setiap hari selama minggu ke-28 hingga bayi lahir. Gerakan janin seharusnya tidak melambat atau bertambah cepat secara signifikan dari hari ke hari atau seiring perkembangan kehamilan, meskipun akan ada siklus tidur dan bangun yang lebih teratur yang terbentuk pada trimester ketiga.

Ilustrasi Janin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Janin usia 5 aktif bergerak tandanya sehat?

Pada trimester kedua dan di awal trimester ketiga, bayi masih cukup kecil untuk menari, jungkir balik, dan menendang bola (semuanya sebelum makan siang). Kabar baiknya adalah bayi yang aktif biasanya menandakan bayi yang sehat.

Gerakan adalah cara bayi berolahraga dan membangun otot serta tulangnya. Bayi yang sangat aktif di dalam kandungan juga bukan berarti ia akan menjadi hiperaktif saat ia lahir nanti.

Namun, bayi tidak boleh tiba-tiba meningkatkan gerakannya, karena hal itu bisa menandakan ada yang tidak beres, terutama di akhir kehamilan. Jika ibu hamil merasakan peningkatan gerakan janin yang signifikan, segera hubungi dokter dan periksakan diri.

Jangan gunakan monitor genggam, Doppler di rumah, atau aplikasi ponsel untuk memeriksa detak jantung bayi. Alat-alat tersebut tidak akurat atau andal seperti yang digunakan di klinik dokter dan rumah sakit.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!