Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hindari 7 Cara Ini untuk Obati Sakit Kepala saat Hamil, Bisa Bahayakan Jantung Janin!

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Rabu, 09 Jul 2025 22:10 WIB

Ibu Hamil Sakit Kepala
Ibu hamil sakit kepala/Foto: Getty Images/shih-wei
Daftar Isi
Jakarta -

Sakit kepala saat hamil memang bikin nggak nyaman ya, Bunda. Apalagi kalau datang tiba-tiba pas Bunda lagi sibuk atau mau istirahat. Tapi hati-hati, tidak semua cara meredakan sakit kepala aman dilakukan saat Bunda sedang hamil. 

Menurut American Pregnancy Association (APA), jika Bunda mengalami sakit kepala atau migrain sebelum hamil, perubahan hormon dapat menyebabkan terjadinya migrain atau sakit kepala. Bahkan APA mengiaskan sakit kepala migrain seperti lotre saat hamil yang sangat tidak beruntung. 

Hindari 7 cara ini untuk obati sakit kepala saat hamil

Jika Bunda mengalami sakit kepala saat hamil, Bunda mungkin perlu menghindari beberapa cara yang sudah terbukti ampuh untuk meredakannya supaya tidak membahayakan janin maupun diri sendiri. Yuk, simak apa saja yang perlu dihindari!

1. Minum obat sembarangan

Kadang karena saking tak tahan, langsung deh ambil obat sakit kepala yang biasa diminum sebelum hamil. Padahal, tidak semua obat penghilang nyeri aman untuk bumil.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), obat yang direkomendasikan untuk nyeri ringan saat hamil hanyalah acetaminophen (paracetamol). Sedangkan obat golongan NSAID (seperti ibuprofen atau aspirin) bisa berisiko, terutama di trimester ketiga karena dapat memicu masalah jantung janin.

Selain itu, dikutip dari Romper, seorang dokter kandungan dan ahli kesehatan wanita di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, California, Dr. Sherry Ross, mengatakan bahwa obat pereda nyeri narkotik juga harus dihindari selama kehamilan "karena obat tersebut memiliki efek adiktif bagi ibu dan bayi," ungkapnya.

2. Memijat kepala terlalu kuat

Pijat memang bisa membantu meredakan tegang di kepala. Tapi memijat terlalu keras atau asal-asalan bisa memicu tekanan berlebih pada pembuluh darah dan malah membuat pusing makin parah. Kalau ingin pijat, lakukan perlahan atau minta bantuan terapis yang paham pijat khusus ibu hamil.

3. Kompres kepala dengan air dingin yang terlalu es

Kompres dingin boleh-boleh saja, tapi hindari menggunakan es langsung atau air yang terlalu dingin terlalu lama. Ini bisa membuat pembuluh darah menyempit secara ekstrem, memperburuk sakit kepala.

4. Mengonsumsi kafein berlebih

Kadang ada tips yang bilang minum kopi bisa bantu redakan sakit kepala. Memang ada benarnya, tapi hanya dalam jumlah kecil Bunda.

Dikutip dari WHO dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan ibu hamil membatasi konsumsi kafein maksimal 200 mg per hari (kurang lebih satu cangkir kopi). Lebih dari itu bisa meningkatkan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, hingga bayi lahir prematur.

Bunda perlu ingat, kafein bukan cuma ada di kopi. Teh, cokelat, minuman soda, sampai minuman energi juga mengandung kafein dalam kadar bervariasi. Jadi usahakan totalnya nggak lebih dari batas aman, ya.

Dalam sebuah review besar di American Journal of Clinical Nutrition, ditemukan konsumsi kafein tinggi saat hamil berhubungan dengan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Karena itu, minum kopi boleh, tapi secukupnya aja, Bunda.

5. Berendam air panas

Mungkin Bunda ingin rileks dengan berendam air panas. Namun suhu air yang terlalu panas dapat meningkatkan suhu tubuh Bunda (hyperthermia). Ini dikaitkan dengan risiko cacat tabung saraf pada janin. Kalau mau mandi, gunakan air hangat suam-suam kuku saja ya, Bunda.

6. Mengabaikan asupan air

Kadang sakit kepala muncul karena Bunda dehidrasi ringan. Tapi ada juga yang justru malas minum supaya nggak bolak-balik ke toilet. Padahal menurut studi, dehidrasi dapat memicu sakit kepala tipe tegang. Usahakan tetap minum cukup air putih, sekitar 2 liter sehari.

7. Tidur berlebihan atau kurang tidur

Tidur terlalu lama maupun terlalu sedikit bisa memicu sakit kepala. Penelitian menyebut pola tidur yang terganggu meningkatkan risiko migrain & sakit kepala tipe tegang.

Usahakan tidur cukup, sekitar 7-8 jam per malam, dan hindari terlalu lama tidur siang supaya pola malam tetap teratur.

Ibu Hamil Sakit KepalaIbu Hamil Sakit Kepala/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz

Tips aman mengatasi sakit kepala saat hamil

Kalau sakit kepala datang, jangan buru-buru panik atau langsung minum obat tanpa saran dokter. Ada beberapa cara alami dan aman yang bisa Bunda coba lebih dulu untuk membantu meredakannya.

1. Istirahat di ruangan tenang dan gelap

Coba berbaring di ruangan yang sejuk, tenang, dan tidak terlalu terang. Ini membantu mengurangi rangsangan pada saraf kepala, terutama jika sakit kepala Bunda dipicu cahaya atau suara bising.

2. Minum air putih yang cukup

Sakit kepala saat hamil sering muncul karena dehidrasi ringan. Karena itu, pastikan Bunda cukup minum air putih, sekitar 8 gelas atau 2 liter per hari. Jika bosan, bisa variasikan dengan air yang diberi potongan lemon atau timun.

3. Lakukan pernapasan dalam atau meditasi ringan

Tarik napas dalam melalui hidung, tahan selama 3-5 detik, lalu hembuskan perlahan lewat mulut. Ulangi beberapa kali. Teknik ini membantu mengendurkan otot-otot tegang yang sering memicu sakit kepala.

4. Kompres hangat di leher atau bahu

Jika sakit kepala disertai rasa kaku pada leher, coba letakkan handuk hangat di area leher dan bahu. Ini membantu melemaskan otot dan melancarkan peredaran darah.

5. Jangan telat makan

Telat makan bisa membuat gula darah turun dan memicu sakit kepala. Usahakan makan teratur dengan porsi kecil tapi sering, sekitar 5-6 kali sehari. Pilih makanan yang tinggi serat dan protein supaya kenyang lebih lama.

6. Tetap bergerak ringan

Jangan hanya diam atau berbaring terus-menerus. Lakukan peregangan ringan atau jalan santai keliling rumah agar peredaran darah tetap lancar, termasuk ke kepala.

7. Jaga pola tidur

Tidur yang cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sangat penting. Hindari tidur siang yang terlalu lama agar tidak mengganggu pola tidur malam.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!






(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda