
kehamilan
Amankah Ibu Hamil Gunakan Nasal Spray? Ini Penjelasan Ahli
HaiBunda
Senin, 07 Jul 2025 17:40 WIB

Daftar Isi
Penggunaan obat-obatan selama kehamilan memang tidak bisa sembarangan ya, Bunda. Termasuk penggunaan semprotan hidung atau nasal spray yang kerap memicu kekhawatiran jika digunakan saat hamil. Sebenarnya, amankah ibu hamil gunakan nasal spray? Cari tahu, yuk.
Semprotan hidung atau nasal spray memang menjadi alat bantu yang dapat meredakan hidung tersumbat sementara waktu. Meski demikian, penggunaan saat kehamilan tetap perlu mendapatkan saran dari medis sehingga penggunaannya tetap aman.
Mengenal nasal spray
Ibu hamil disebut-sebut rentan mengalami flu dan hidung tersumbat. Namun, Bunda perlu menjaga ekstra penggunaan obat-obatan termasuk nasal spray selama kehamilan, demi menjaga keamanan janin di dalam rahim.
Nasal spray dikenal efektif dalam meredakan hidung tersumbat. Kerja dari nasal spray yakni dengan menyempitkan pembuluh darah dan jaringan di sinus Bunda. Dekongestan ini berguna untuk meredakan hidung seseorang yang mengalami sumbatan.
Di dalam nasal spray sendiri terdapat beberapa bahan utama yang ada di dalamnya. Di antaranya oxymetazoline, pseudoefedrin, fenilefrin, rhinall, xylometazoline, dan lainnya. Nasal spray lainnya termasuk juga antihistamine spray dan steroid spray.
Antihistamin diketahui dapat memblokir histamin, zat kimi yang dibuat oleh sistem imum. Antihistamin dapat membantu seseorang untuk mengatasi gejala alerginya seperti hidung gatal atau berair, bersin, hidung tersumbat yang berhubungan dengan alergi, dan lainnya.
Perlu diingat bahwa banyak antihistamin yang membuat seseorang jadi mengantuk (ini mungkin tidak terjadi pada nasal spray tetapi beberapa orang mungkin masih terpengaruh), demikian penjelasan yang dikutip dari laman Baby Center.
Dalam antihistamine nasal spray, beberapa kandungan utama yang ada di dalamnya yakni azelastine, olopatadine, cromolyn, dan lainnya.Â
Nasal steroid dapat membantu mengurangi peradangan di hidung ya, Bunda. Obat ini bekerja dengan baik untuk mengatasi pregnancy rhinitis.
Apakah nasal spray dekongestan aman selama kehamilan?
Beberapa nasal spray memang dianggap aman selama kehamilan. Meski demikian, berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya menjadi cara terbaik untuk keamanan Bunda dan janin dalam kandungan.
Perlu Bunda ketahui bahwa kebanyakan dekongestan sebenarnya tak mengandung cukup obat yang membahayakan untuk Bunda dan bayi, terutama jika Bunda hanya meminumnya sesekali dan digunakan sebagai nasal spray. Dalam hal ini, sebagian besar obat diserap ke dalam hidung dan tidak masuk ke tubuh atau ke bayi.
Sebagian besar penelitian tentang penggunaan dekongestan, antihistamin, dan steroid selama kehamilan difokuskan pada penggunaan obat oral. Namun, ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai bahan-bahan di dalamnya sebagai berikut:
1. Oxymetazoline
Berdasarkan penelitian terbatas, oxymetazoline dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan. Obat ini memang belum terbukti menyebabkan cacat lahir atau masalah sirkulasi. Satu penelitian lama mengamati efek oxymetazoline pada belasan pasien pada trimester ketiga dan tidak menemukan perubahan signifikan pada tekanan darah, denyut nadi, atau aliran darah setelah satu dosis.
Menurut The American College of Allergy, Asthma, and Immunology bahwa nasal spray oxymetazoline tampaknya merupakan produk yang paling aman karena penyerapannya ke dalam aliran darah sangat sedikit.
2. Pseudoephedrine
Kandungan ini bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah sehingga dapat menurunkan aliran darah ke plasenta dan meningkatkan tekanan darah.
"Saya tidak merekomendasikan pseudoephedrine kepada pasien saya,"kata dokter kandungan Layan Alrahmani, M.D. Hal ini dikarenakan zat tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan dapat menyebabkan hipertensi gestasional atau preeklamsia.
3. Phenylephrine
Seperti halnya pseudoephedrine, ada kekhawatiran bahwa phenylephrine dapat mengurangi aliran darah ke plasenta dan meningkatkan tekanan darah. Beberapa penelitian termasuk studi yang mengamati data cacat lahir selama 17 tahun menemukan adanya hubungan antara phenylephrine dan cacat jantung. Risiko perubahan minor yang sedikit lebih tinggi, bukan cacat lahir, pada mata atau telinga juga telah dilaporkan, dikutip dari Mother to Baby di laman resminya.
4. Xylometazoline
Tidak ditemukan peningkatan risiko cacat lahir dalam studi terhadap lebih dari 200 perempuan yang menggunakan xylometazoline pada trimester pertama kehamilan.
5. Kandungan antihistamine
Kandungan aktif dalam antihistamine umumnya aman dikonsumsi selama kehamilan, meskipun dapat meningkatkan rasa kantuk. Antihistamine tidak direkomendasikan pada trimester ketiga karena dapat menyebabkan kontraksi rahim.
6. Steroid
Kandungan dalam nasal spray steroid umumnya dianggap aman selama kehamilan. Penelitian belum menunjukkan adanya efek samping.
Terlepas dari semua hal, penggunaan nasal spray apa pun yang Bunda pilih, sebaiknya tidak menggunakannya lebih dari beberapa hari. Hidung tersumbat dapat kambuh dan bahkan menjadi bertambah parah saat obatnya hilang. Hal ini dapat menjadi masalah, terutama saat orang meningkatkan penggunaannya ketika hidung tersumbat mereka memburuk.
Apa nasal spray yang aman digunakan saat hamil?
Nasal spray menjadi salah satu cara aman untuk diberikan pada perempuan hamil. Obat tersebut hampir seluruhnya diserap langsung ke area yang terkena, dan tidak dianggap diserap secara sistemik seperti obat dalam bentuk pil, menurut pakar dari Hill Crest Hospital di Tulsa, Oklahoma.
Lebih baik bicarakan dengan dokter kandungan yang menangani Bunda selama hamil. Rekomendasi dari dokter kandungan di beberapa negara bisa sedikit berbeda, Bunda.
Menurut ACOG, mereka memang belum secara resmi melarang penggunaan afrin atau sudafed nasal, tetapi banyak dokter kandungan seperti Atlanta Gynecology and Obstetrics menulis bahwa Afrin tidak boleh digunakan selama lebih dari tiga hari berturut-turut.
Afrin diketahui dapat menyebabkan sesuatu yang disebut rebound congestion yakni kondisi tubuh sudah terbiasa dengan obat tersebut, maka dibutuhkan lebih banyak obat untuk mencapai tingkat kemanjuran apa pun.Â
Obat ini pun pada akhirnya seperti membuat pemakainya kecanduan. Dibutuhkan dosis yang tepat selama kehamilan untuk menghindari risiko tersebut seperti dikutip dari laman Romper.
Pada akhirnya, tidak peduli separah apa pun kondisi hidung tersumbat yang dialami saat hamil, memastikan bahwa obat yang digunakan mendapatkan rekomendasi dari medis menjadi sebuah hal yang perlu dilakukan.
Bagi ibu hamil yang ingin menggunakan nasal spray untuk meredakan hidung tersumbat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Jangan gunakan lebih dari tiga hari untuk menghindari efek samping kesehatan yang bahayakan janin. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kaki Bengkak Ibu Hamil Normal atau Tanda Preeklamsia, Ini Bedanya

Kehamilan
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal

Kehamilan
Bobot Shandy Aulia Naik 3 Kg di Trimester Kedua, Apa Kata Dokter?

Kehamilan
Posisi Seks yang Memuaskan Saat Kehamilan Trimester 2

Kehamilan
Cerita Pippa Middleton Tetap Main Tenis di Trimester 2 Kehamilan


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda