
kehamilan
4 Pilihan Doa Ibu Hamil agar Bayi Terlahir Sempurna, Tidak Cacat dan Stunting
HaiBunda
Selasa, 03 Jan 2023 12:31 WIB

Setiap orang tua tentu ingin memiliki keturunan yang sehat. Segala cara dilakukan, termasuk banyak berdoa selama kehamilan. Ada berbagai macam doa yang ibu hamil panjatkan, salah satunya doa agar bayi lahir sempurna, tidak cacat dan stunting.Â
Apa itu cacat dan stunting? Melansir laman Pregnancybirthbaby, kecacatan dapat bersifat fisik yang melibatkan indera, termasuk melihat atau mendengar. Atau melibatkan kesulitan atau tidak mungkin untuk berpikir jernih, atau melibatkan kesehatan mental.
Sekitar 1 dari 50 anak memiliki kecacatan. Ada banyak jenis kecacatan, termasuk kecacatan yang dimiliki anak sejak lahir, kecacatan yang berkembang setelah lahir, dan kecacatan yang disebabkan cedera.
Sedangkan stunting adalah kondisi anak dengan postur tubuh lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Kondisi ini tak hanya pengaruhi anak secara fisik, namun juga IQ.
Doa ibu hamil agar bayi sempurna
Dalam buku berjudul Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui, penulisnya Ummu Azzam, dijelaskan bahwa dalam penelitian ilmiah disebutkan selama dalam kandungan, otak dan indra pendengaran anak itu sudah mulai berkembang. Janin dapat merasakan apa yang terjadi di luar kehidupannya.Â
Ada 3 hal yang memengaruhi otak dan indera pendengaran janin ketika di dalam kandungan antara lain emosi dan kejiwaan ibu, rangsangan suara yang terjadi di sekitar ibu, juga nutrisi yang ibu konsumsi.Â
Baca Juga : 3 Doa saat Hamil yang Menenangkan Hati |
"Nah, itu semua harus terjaga agar selama hamil, ibu tidak stres, karena stres dapat berpengaruh terhadap bayi yang sedang dikandung," katanya.
Menurut Azzam, jika bumil stres maka dapat melahirkan bayi yang bermasalah. Selain itu, asupan yang tidak halal, gizi yang tidak sehat juga akan mempengaruhi karakter dan otak janin.Â
Azzam berbagi beberapa doa yang dapat bumil baca selama kehamilan.
1. Doa agar janin dalam kandungan dikuatkan
Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwal haliimul kariimu rabbil 'arsyil 'azhiim. Laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul 'arsyil 'azhiim.Â
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Penyabar, Yang Mahamulia, Tuhan 'Arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan semesta langit dan bumi, dan Tuhan 'Arsy yang agung."
2. Doa menghadapi kepayahan selama kehamilanÂ
Allaahumma 'aafinii fii badanii wa 'aafinii fii sam'ii wa 'aafini fii bashariiÂ
Artinya: “Ya Allah, sehatkan badanku, sehatkan pendengaranku, dan sehatkan penglihatanku."Â
3. Doa agar terhindar dari keguguran
Allaahu ya'lami maa tahmilu kullu untsaa wa maa taghiidhul arhaamu wa maa tazdaadu wa kullu syai in 'indahu bimiqdaar.
Artinya: "Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Sungguh, segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya." (QS Ar-Ra'd [13]: 8)Â
4. Doa agar janin diberi kesehatanÂ
Allaahummah fazh waladii maa daama fii bathnii. Wasyfihi ma'ii. Anta asy-syaafii laa syifaa`an illaa syifaa `uka syifaa`an laa yughaadiru saqamaa.Â
Artinya: "Ya Allah semoga Engkau melindungi bayiku ini selama ada dalam kandunganku. Berikanlah kesehatannya bersamaku. Sungguh Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesehatan selain kesehatan yang Engkau berikan, kesehatan yang tidak diakhiri dengan penyakit lain."
Selain berdoa, apa langkah lainnya yang perlu bumil lakukan? Klik halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 makanan penyubur kandungan dalam Islam:
CEGAH CACAT & STUNTING
4 Pilihan Doa Ibu Hamil agar Bayi Terlahir Sempurna, Tidak Cacat dan Stunting/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Ibu hamil umumnya akan berdoa agar bayinya tumbuh sempurna, tidak cacat dan stunting. Selain berdoa, bumil dapat melakukan banyak hal demi kesehatan bumil dan janin.Â
Setelah pembuahan dan sepanjang masa kehamilan, bayi mengalami berbagai fase pertumbuhan dan perkembangan saat ia berimplantasi ke dalam rahim dan matang menjadi janin cukup bulan.
Kehamilan dapat dibagi menjadi tiga fase utama:
- Trimester pertama — Minggu 1–12 kehamilan
- Trimester kedua — Minggu ke-13–28 kehamilan
- Trimester ketiga​ — Minggu ke-29–40 kehamilan
​
Pada trimester pertama di minggu 1-6,  masih dianggap tahap embrionik. Itu muncul tepat setelah pembuahan sel telur dan selanjutnya implantasi embrio ke dalam lapisan rahim. Pada tahap ini, berbagai struktur bayi  belum sepenuhnya berkembang.
Pada periode ini, organ berkembang sangat sensitif terhadap teratogen (obat yang mempengaruhi perkembangan bayi). Jika ingin menghindari bayi lahir cacat, bumil harus memperhatikan obat yang dikonsumsi. Cacat mayor dapat terjadi selama periode ini jika ada paparan terhadap teratogen ini.Â
Pada minggu 6 - 12, bayi dianggap sebagai janin dan tahap. Pada masa ini pertumbuhannya cepat. Berbagai organ vital terbentuk saat tubuh diluruskan.
Pada minggu ke-12, sebagian besar sistem organ utama telah berkembang dan bayi, yang dikenal sebagai janin, mengambil bentuk yang lebih dapat dikenali. Ukurannya sekitar 6 cm dari kepala hingga bokong.
Setelah minggu ke-16, bayi cenderung kurang peka terhadap efek merugikan dari teratogen karena sebagian besar organ sudah berkembang.
Pada trimester dua, minggu 13 - 16, ukuran bayi terus tumbuh. Anggota badan sekarang telah berkembang sepenuhnya dan kadang-kadang dapat bergerak dengan penuh semangat.
Cegah stunting sejak kehamilan
Asupan gizi tidak hanya diperhatikan ketika Bunda sudah hamil. Sejak konsepsi pun, Bunda perlu memperhatikan asupan gizi. Hal ini dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan anak, termasuk risiko stunting.Â
Sebenarnya, kunci untuk mengurangi stunting pada anak itu adalah 1.000 hari sejak pembuahan hingga usia 2 tahun. Anak-anak yang lahir kecil akibat gizi buruk dapat merugikan masa depannya. Anak-anak cenderung kurus dan kerdil (stunting) di awal kehidupannya, bahkan kurang berprestasi di sekolahnya.
Pada November 2016, WHO mengeluarkan pedoman untuk meningkatkan perawatan antenatal bagi perempuan, termasuk serangkaian rekomendasi komprehensif tentang penilaian gizi, intervensi gizi, dan pencegahan penyakit yang dapat menyebabkan gizi buruk.Â
Berbagai peran ibu juga menjadi faktor kunci dalam pencegahan stunting. Ibu adalah satu-satunya sumber nutrisi bagi anak yang sedang berkembang selama masa kritis 1000 hari, dalam enam bulan pertama kehidupan ketika masa menyusui eksklusif.
Ibu juga berperan penting dalam membentuk asupan makanan anak melalui asupan makanan yang disediakan. Sehingga terbukti peran ibu sangat vital dalam pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Saat Mual dan Muntah di Trimester 1

Kehamilan
Perubahan Tubuh yang Bunda Rasakan Saat Hamil 2 Minggu

Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis

Kehamilan
Bunda, Begini Lho Tahap Perkembangan Janin Trimester I

Kehamilan
Catat Bunda, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil 2 Bulan


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda