Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Berapa Batas Usia Wanita Bisa Hamil? Ketahui juga Pilihan Lain untuk Miliki Anak

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Minggu, 14 Aug 2022 07:00 WIB

Pregnant woman feeling happy with new life at garden home while take care of her child. The young expecting mother holding baby in pregnant belly. Maternity prenatal care and woman pregnancy concept.
Berapa Batas Usia Wanita Bisa Hamil? Ketahui juga Pilihan Lain untuk Miliki Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Blue Planet Studio

Menjadi seorang ibu merupakan impian sebagian besar wanita. Untuk menjadi seorang ibu pun, diperlukan berbagai kesiapan ya Bunda. Bukan hanya dari segi materi tapi juga kematangan mental seorang wanita, apakah ia siap dan mampu membesarkan anak dengan baik.

Namun, di luar itu semua, ada satu faktor yang tak kalah penting untuk mempersiapkan kehamilan yakni, kesehatan dan usia yang pas.  

Seiring dengan berjalannya waktu, tak sedikit wanita yang mempertimbangkan lebih lanjut untuk memiliki anak. Hal itu mungkin karena mereka hendak menyiapkan diri untuk bisa memiliki anak. Maka itu, tak mengherankan bila usia wanita yang memiliki anak cenderung lebih tua.

Namun, sebenarnya hingga usia berapakah batas usia wanita untuk melahirkan?    

Dari perspektif karier, usia 35-45 tahun merupakan usia sempurna untuk melahirkan anak. Namun, pada usia ini pula kesuburan perempuan alami penurunan.

Maka, jika Bunda sedang menunggu ‘waktu lebih lama’ untuk menjadi ibu, berikut HaiBunda bahas berapa sih batas usia wanita bisa hamil?

Batas usia wanita bisa hamil

Melansir dari laman Times of India, pembuahan setelah usia 35 tahun disebut dengan memang lebih berisiko. Walau begitu, sebetulnya Bunda tidak perlu khawatir atau takut, sebab setelah usia 35 tahun pun tetap memungkinkan kok untuk mengandung.

Baik menggunakan teknologi reproduksi berbantuan atau tidak. Namun, biasanya tidak disarankan untuk menunda terlalu lama lantaran bisa berujung pada komplikasi.

Bagi beberapa Bunda, pasti akan menghadapi masa-masa sulit dalam perjalanan menjadi seorang ibu di waktu yang ‘terlambat’. Beberapa Bunda lainnya bisa saja alami hal yang berlawanan, Bunda bisa menjalani peran ibu dengan sangat mudah. Banyak sekali faktor penting yang memengaruhi, termasuk seberapa dekat usia Bunda pada momen menopause.

Dalam proses memiliki buah hati, ada beberapa hal yang harus Bunda ketahui terkait kehamilan pada usia lanjut, risiko apa saja yang harus Bunda dan bayi hadapi, serta hal-hal yang harus Bunda tanyakan kepada dokter sebelum memulai perjalanan menjadi seorang ibu.

Kaitan usia wanita dan kemampuan reproduksi

Terdapat peningkatan jumlah perempuan berusia lanjut memilih reproduksi berbantuan. Bunda yang memilih menunda kehamilan, harus memahami bahwa ada relasi usia dengan kesuburan, termasuk penurunan kualitas oosit.

Tingkat keberhasilan teknologi reproduksi berbantuan menurun seiring dengan usia lanjut mengandung. Ada banyak opsi kesuburan bagi Bunda berusia lanjut, termasuk fertility preservation, IVF, skrining genetik dan donasi oosit atau embrio.

Konseling secara detil dibutuhkan sesuai dengan risiko yang ada. Perempuan berusia lanjut harus mendapatkan skrining untuk memeriksa kondisi medis bawaan yang dapat berdampak pada janin.

Penurunan pada kemampuan reproduksi perempuan secara natural biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penipisan progresif pada oosit dalam rahim, relasi usia pada penurunan kualitas oositt.

Simak yuk pilihan lain untuk memiliki momongan bagi Bunda yang berusia paruh baya di halaman selanjutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang ketahui usia terbaik ayah miliki momongan:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA LAIN UNTUK DAPATKAN MOMONGAN

Vietnamese doctor using digital tablet at meeting with pregnant woman

Berapa Batas Usia Wanita Bisa Hamil? Ketahui juga Pilihan Lain untuk Miliki Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

Pilihan lain Bunda miliki momongan

Bunda bisa memulai dari melihat pilihan-pilihan yang harus Bunda tentukan dan sesuaikan. Ada 3 cara yang bisa dipilih yakni:

  • Proses pembekuan sel telur
  • Pembekuan embrio
  • IVF atau bayi tabung

Tentunya pilihan ini bisa Bunda sesuaikan dengan pertimbangan-pertimbangan bersama dokter kandungan, ya.

Banner Telapak Kaki Bayi

Dikutip dari laman Gulfnews, kehamilan dapat dikatakan berisiko tinggi ketika adanya kemungkinan berkembangnya komplikasi disebabkan oleh kondisi yang berdampak pada kesehatan Bunda atau bayi saat kehamilan atau melahirkan.

“Setiap kondisi pada Bunda atau riwayat obstetri sebelumnya dapat membuat Bunda dan janin pada resiko yang lebih tinggi dari setiap Ibu hamil,” ungkap Dr. Nazura Siddiqi dari Bareen International Hospital.

“Jika Bunda memiliki hypertensi dan diabetes, atau sebelumnya alami masalah kehamilan, Bunda dapat dikatakan sebagai pasien dengan resiko tinggi,” tambah Dr. Nazura.

Oleh karena itu, Bunda harus memastikan terlebih dahulu bahwa Bunda memiliki kondisi yang cukup baik dan aman untuk mengandung sang buah hati yang Bunda dan Ayah idam-idamkan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda