Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ngerinya Persalinan Paramitha Rusady, Mati Suri 4-5 Hari Usai Melahirkan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 15 Jul 2022 23:33 WIB

Paramitha Rusady
Foto: Instagram @paramitha118real

Melahirkan merupakan salah satu pengalaman yang sangat dramatis yang dialami oleh para wanita yang akan menjadi ibu. Pengalaman dramatis terkait melahirkan ini rupanya pernah dirasakan artis lawas Paramitha Rusady.

Wanita cantik yang eksis pada tahun 1980-an hingga 2000-an ini ternyata pernah merasa seperti mati suri usai melahirkan buah hatinya, Adrian Tegar Maharaja Bago. Di saat melahirkan, Paramitha mengalami proses persalinan yang cukup sulit.

"Iya bener sih, waktu itu proses lahirannya tuh agak susah gitu, jadi pendarahan, terus dokternya tuh cuma satu gitu," kata Paramitha Rusady, dikutip dari YouTube Trans TV Official, Rabu (16/12/2020).

Paramitha melahirkan pada subuh, di mana saat itu para dokter yang berjaga tidak banyak, Bunda. Hal itu membuat keadaan semakin panik.

"Karena waktu itu subuh jam 5 pagi, terus darahnya itu udah kayak air mancur gitu, terus dokter-dokter lain belum datang, panik banget mereka saat itu," ujarnya.

Bahkan kondisi Paramitha saat itu berada pada pilihan hidup dan mati lho, Bunda. Dokter seakan harus memilih ibu atau anak yang mesti diselamatkan.

"Terus kayak pada kondisi ini pilih ibunya apa anaknya, jadi udah ada kondisi begitu, terus bingunglah keluarga," tuturnya.

Kakak Paramitha, Ully Sigar Rusady juga sampai pingsan melihat kondisi adiknya. Untungnya setelah melalui masa kritis, Paramitha dan bayinya berhasil selamat.

Hanya saja setelah melahirkan, pelantun Jangan Ada Air Mata tersebut mengalami koma selama 4 hingga 5 hari, Bunda. Ia juga dipasangkan alat pendeteksi jantung.

"Line-nya tuh up and down kalau masih ada detak jantung, tadinya berdetak, lama-lama lemas, tapi mereka nganggapnya koma," ujar wanita 54 tahun tersebut.

Baca kelanjutan ceritanya dengan klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Banner tanaman hias tropis

Simak juga kisah pengalaman Chua Kotak keguguran dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



Cerita Paramitha Rusady Alami Persalinan Sulit

Paramitha Rusady

Foto: Instagram @paramitha118real

Sebenarnya Paramitha sendiri tidak tahu apakah yang dialaminya tersebut merupakan mati suri, ia hanya tahu bahwa proses yang dialaminya dulu saat melahirkan sangatlah sulit.

"Kalau mati suri ya enggak tahu, tapi mengalami proses yang begitu sulit, jadi cuma bisa bersyukur dan bersyukur," katanya.

Diakui Paramitha selama dalam keadaan koma, ia tidak menyadari apapun. Di saat terbangun ia hanya merasa seperti telah melakukan perjalanan yang sangat panjang.

"Enggak tahu apa-apa, kayak long trip aja, anggap kayak naik mobil balap gitu," ucapnya.

Di samping itu, ada hikmah yang ia petik dari kejadian tersebut, yakni bahwa dia mendapat kesempatan lagi dari Allah SWT, untuk menjalani hidup yang lebih baik.

"Ketika bangun lagi dikasih kesempatan lagi sama Allah SWT, harus lebih baik lagi hidupnya, yang penting enggak menyakiti orang, jangan bikin masalah, jangan berprasangka buruk tentang orang lain, yang baik-baik pokoknya," katanya.

Sekadar informasi, Paramitha melahirkan putra pertamanya pada 24 Mei 2007. Saat melahirkan, bintang sinetron Karmila itu sudah tak muda lagi, Bunda. Usia Paramitha kala itu 41 tahun, sehingga risiko mengalami komplikasi saat melahirkan pun cukup tinggi. 

Obgyn di Beverly Hills, dr Michele Hakakha mengatakan bahwa makin tua usia ibu hamil dan melahirkan, maka risiko yang dihadapi pun akan semakin besar. Tak cuma ibu yang berisiko, tapi juga bayinya.

"Selain kelainan kromosom (pada bayi), masalah umum lain yang dialami ibu saat hamil dan melahirkan di atas usia 40 tahun adalah preeklampsia, diabetes gestational, risiko kelahiran prematur, keguguran, masalah pada plasenta dan risiko bayi lahir mati," ujar Michele, dikutip dari Parents.


(yun/jue)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda