Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

Zero Waste Cianjur Buktikan Minyak Jelantah Bisa Berdampak Besar bagi Lingkungan!

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 31 Dec 2025 15:40 WIB

Komunitas Zero Waste di Cianjur
Komunitas Zero Waste di Cianjur/ Foto: Komunitas Zero Waste di Cianjur
Cianjur -

Program pengelolaan limbah rumah tangga menjadi salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu bentuk limbah yang sering diabaikan adalah minyak jelantah, yaitu minyak goreng bekas pakai yang dihasilkan dari aktivitas memasak sehari-hari.

Jika dibuang sembarangan ke saluran air atau tanah, minyak jelantah dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran bersama untuk mengelola minyak jelantah dengan cara yang lebih bertanggung jawab.

Dalam rangka mendukung program lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui konsep ekonomi sirkular, komunitas Zero Waste di Cianjur mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengumpulan minyak jelantah secara mandiri dari rumah. Program ini mendorong setiap individu dan keluarga untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan langkah sederhana namun berdampak besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Partisipasi dalam program ini dapat dilakukan dengan mudah. Masyarakat cukup menyiapkan satu galon air mineral berukuran 15 liter atau galon sejenis yang masih layak digunakan. Galon tersebut kemudian diisi secara bertahap dengan minyak jelantah bekas pakai dari kegiatan memasak sehari-hari. Setelah galon terisi, pastikan penutupnya rapat agar aman saat disimpan dan tidak menimbulkan bau atau tumpahan.

Minyak jelantah yang telah terkumpul tidak hanya mencegah pencemaran lingkungan, tetapi juga dapat dimanfaatkan kembali melalui proses pengolahan yang ramah lingkungan. Dengan demikian, limbah yang sebelumnya tidak bernilai dapat menjadi bagian dari siklus pemanfaatan ulang yang berkelanjutan.

Apabila galon telah penuh dengan kapasitas kurang lebih 15 liter, tim terkait akan melakukan penjemputan minyak jelantah langsung ke lokasi. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara masyarakat dan penggerak lingkungan untuk menciptakan sistem pengelolaan limbah yang lebih tertata. Selain berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, partisipasi masyarakat dalam program ini juga mendukung program pembangunan desa yang berorientasi pada keberlanjutan.

Melalui gerakan sederhana ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah rumah tangga dapat terus meningkat. Partisipasi aktif dari berbagai pihak menjadi kunci dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan lestari untuk generasi mendatang.

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda