Pesta Klub Dongeng 2025, Usung Tema Ruang Aman Anak Tumbuh dan Berkembang

Pesta Klub Dongeng (PKD) kembali hadir sebagai festival tahunan yang merayakan kekuatan cerita. PKD 2025 diadakan di Bale Panjang dan Bale bunda Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari pukul 09.30-16.00.

Sekilas cerita, PKD diselenggarakan sejak tahun 2021 oleh komunitas Klub Dongeng, perayaan ini bertepatan dengan ulang tahun komunitas yang jatuh pada akhir September. Selain itu, PKD diadakan juga untuk memperingati Bulan Bahasa di bulan Oktober.

Tahun ini, Pesta Klub Dongeng 2025 mengusung tema ruang aman anak untuk tumbuh dan berkembang, yang dijelmakan ke dalam tagline Cerita Penjaga Cilik. Tema ini lahir dari latar belakang banyaknya berita tentang kekerasan pada anak, dalam bentuk perundungan, kekerasan seksual, ataupun anak-anak yang menjadi pelaku kekerasan.

Tema ini menjadi semangat untuk menegaskan pentingnya perlindungan anak melalui media cerita. Cerita menjadi sarana yang ramah dan mudah dipahami untuk menyampaikan pesan tentang perlindungan diri, pentingnya rasa aman, serta pencegahan kekerasan terhadap anak

Rangkaian road to PKD 2025

Perayaan PKD tahun ini mencakup berbagai kegiatan yang berlangsung sejak pertengahan tahun, dimulai dengan Panggung Kecil Dongeng pada 27 Juni 2025 di Kandank Jurank, bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Melalui pendekatan berbasis cerita, anak-anak diajak mengenali situasi berisiko, belajar melindungi diri, dan memahami nilai-nilai kehidupan dengan cara yang lembut, menyenangkan, serta tidak menggurui.

Pemilihan lokasi Kandank Jurank memberikan suasana yang aman dan nyaman, sehingga anak-anak dapat lebih terbuka, berimajinasi, dan berani berekspresi. Pada kesempatan ini, mereka diperkenalkan dengan literasi body safety dan body consent, serta diajak berdiskusi tentang bullying, diskriminasi, dan pentingnya berani bersuara sebagai langkah awal pencegahan kekerasan.

Rangkaian pra-event Pesta Klub Dongeng juga diselenggarakan sejumlah acara luring dan kegiatan daring, antara lain: Panggung Kecil Dongeng di Museum Indonesia TMII (16 Agustus 2025) dan di TBM Rubadubi (18 Agustus 2025). Kelas Pencerita Cilik pada 13 September 2025 di Transport Hub Sudirman, menampilkan Kak Nia Ramlan seorang pendongeng sekaligus aktivis literasi. Dalam sesi ini, anak-anak belajar teknik dasar mendongeng (intonasi suara, ekspresi, dan gerakan), sekaligus berlatih tampil langsung di panggung secara berkelompok.

Pada kegiatan daring, ada Sharing Santai melalui Instagram Live pada 21 September 2025 dengan topik: Apa yang Terjadi, Kalau Anak Nggak Punya Bekal Jaga Diri?. Acara ini menghadirkan narasumber berpengalaman di dunia literasi dan dongeng, yang membahas peran penting orang dewasa dalam: Menyediakan ruang aman agar anak berani bercerita, Mengajarkan keterampilan sederhana menjaga diri (berani berkata "tidak", mengenali sentuhan aman/tidak aman, dan mencari pertolongan), dan Menggunakan cerita dan dongeng sebagai media lembut untuk menanamkan keterampilan perlindungan diri.

Puncak acara: Panggung Raya Cerita Penjaga Cilik 2025

Pesta Klub Dongeng 2025/ Foto: Klub Dongeng

Puncak perayaan Pesta Klub Dongeng 2025 berlangsung pada 5 Oktober 2025 di Museum Indonesia, TMII. Acara disiarkan langsung melalui Instagram dan YouTube Klub Dongeng, dan dibagi menjadi dua sesi:

Pada sesi pagi terdapat Talk Show Parenting & Mendongeng di Bale Panjang bersama Kak Putri Khalidah (Pendongeng & Co-founder Klub Dongeng) dan Kak Halimah (Praktisi Gentle Parenting & Parenting Influencer). Talk Show ini membahas tentang bagaimana membangun karakter anak untuk menjadi "Penjaga Cilik" melalui cerita dan metode gentle parenting. Kegiatan ini diadakan di Bale Panjang.

Secara paralel, ketika peserta dewasa mengikuti sesi talk show, terdapat kegiatan untuk anak-anak. Kegiatan anak yang pertama ada Museum Trail for Kids, tur seru menjelajahi koleksi Museum Indonesia. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Panggung Kecil Dongeng bersama Kak Arin, Kak Zahra, serta pendongeng junior Dhila dan Annisa di Bale Bundar. Di lokasi yang sama, ada spot aktivitas anak seperti Workshop Kriya Anak di Museum Shop (mewarnai payung, topeng, kipas) dan Bermain bersama Milkumil Play and Learn dengan pendekatan imajinatif Waldorf.

Pada Sesi Siang, di Bale Panjang terdapat Panggung Utama Cerita Penjaga Cilik yang menghadirkan berbagai pendongeng. Ada Kak Essenza Bachreisy, Kak Azam, Kak Fadhila dari komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Kak Nania & Kak Sari dari Komunitas Kurcaci Dongeng, serta pendongeng dari komunitas Negeri Kami. Disertai juga penampilan musik spesial dari Cerita Zackanya.
Kolaborasi ini menghadirkan beragam cerita seru dan menghibur. Kisah-kisah yang dapat membekali anak untuk memahami batasan, berani berkata "tidak" pada situasi berisiko, serta menumbuhkan rasa percaya diri.

Mengajak keluarga Indonesia untuk menjaga anak

Melalui tema Cerita Penjaga Cilik, Klub Dongeng berharap dapat menyebarkan pesan perlindungan diri, keberanian, dan rasa aman kepada anak-anak Indonesia. Klub Dongeng mengajak keluarga untuk aktif menanamkan nilai body safety, body consent, serta pencegahan bullying dan kekerasan. Ajakan ini dikemas dengan cara yang menyenangkan, ramah anak dan mudah dipahami anak.

Klub Dongeng berkomitmen untuk terus menjadi wadah yang menghadirkan ruang aman sekaligus mengasah kreativitas anak melalui cerita, sesuai dengan misinya: "Dari Cerita, Sebar Bahagia." Mari bersama-sama menciptakan generasi muda yang kuat, berdaya, dan terlindungi. Pesta Klub Dongeng 2025 menjadi bukti bahwa cerita adalah media yang efektif untuk menanamkan nilai kehidupan, menumbuhkan empati, serta memperkuat anak sebagai penjaga bagi dirinya sendiri dan sesamanya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!